kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Normalisasi Ciliwung mandek, Luhut: Harus ada keberanian


Sabtu, 04 Januari 2020 / 10:49 WIB
Normalisasi Ciliwung mandek, Luhut: Harus ada keberanian
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan (kanan) berbincang dengan Mendagri Tito Karnavian (kiri) sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal keberanian saat ditanya perkembangan normalisasi Sungai Ciliwung. 

Saat ini, progres normalisasi Sungai Ciliwung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terkendala pembebasan lahan.

"Nah, itu tadi, harus ada keberanian juga kalau enggak mau ada pergeseran, ya banjir seperti ini. Kan dulu enggak ada itu, sekarang ada, jadi sempit. Air susah ngalir, ya meluap. Itu kan logika," kata Luhut, Jumat (3/1).

Baca Juga: BMKG: Hari ini hujan berpotensi mengguyur Banten dan 23 Provinsi Lain

Sementara terkait silang pendapat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Luhut meminta agar tidak perlu diperlebar masalahnya. 

"Jangan dibesarin lah. Pak Basuki dan Pak Gubernur (Anies Baswedan) sudah sepakat. Jangan pikir negatif," ujar dia. 

Meski begitu, Luhut menilai, pembebasan lahan memang harus segera agar pembangunan sudetan di Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) bisa berjalan. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×