kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,41   -13,08   -1.42%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi minta percepatan integrasi sistem pengelolaan jaringan transportasi


Selasa, 19 Maret 2019 / 11:31 WIB
Jokowi minta percepatan integrasi sistem pengelolaan jaringan transportasi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta percepatan pengintegrasian sistem pengelolaan jaringan transportasi perkotaan antar wilayah.

Hal itu melanjutkan rencana pembahasan mengenai pengelolaan transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Rencana tersebut telah dibahas oleh Wakil Presiden berkoordinasi dengan kementerian dan pemerintah daerah.

"Proses pengintegrasian ini tidak bisa ditunda-tunda lagi," ujar Jokowi saat membuka Rapat Terbatas Kebijakan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Selasa (19/3).

Kemacetan yang terjadi di Jabodetabek telah menimbulkan kerugian yang besar. Bukan hanya setahun, kerugian tersebut telah terjadi selama berpuluh-puluh tahun.

Berdasarkan studi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kerugian mencapai Rp 65 triliun per tahun. Bahkan keterangan lain mengungkapkan kerugian dapat mencapai angka Rp 100 triliun per tahun.

"Perlu segera diselesaikan dan tidak ada lagi yang namanya ego sektoral, ego kementerian, ego daerah," terang Jokowi. Masalah kemacetan tersebut telah menjadi fokus kepentingan nasional. Integrasi pengelolaan juga perlu dibarengi dengan integrasi moda transportasi.

Sejumlah moda telah disiapkan seperti Trans Jakarta, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Train (LRT), serta kereta listrik. Diharapkan penyediaan transportasi masal dapat mengatasi masalah kemacetan di Jabodetabek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×