kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.555   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.926   28,03   0,41%
  • KOMPAS100 1.005   3,86   0,39%
  • LQ45 777   2,30   0,30%
  • ISSI 221   0,99   0,45%
  • IDX30 403   1,61   0,40%
  • IDXHIDIV20 475   0,87   0,18%
  • IDX80 113   0,26   0,23%
  • IDXV30 115   0,38   0,33%
  • IDXQ30 131   -0,13   -0,10%

TNI AU: Pesawat kepresidenan jenis B 737-800 aman dari masalah keretakan


Selasa, 15 Oktober 2019 / 17:39 WIB
TNI AU: Pesawat kepresidenan jenis B 737-800 aman dari masalah keretakan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba dengan pesawat kepresidenan di Gorontalo, Kamis (28/2).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Fajar Adriyanto memastikan, pesawat kepresidenan jenis Boeing 737-800 aman dari masalah keretakan karena jam terbang yang masih minim.

"Pesawat kepresidenan kita belum retak. Yang retak yang sudah 35.000 cycle. Pesawat kepresidenan masih 2.000-an," kata Fajar kepada Kompas.com, Selasa (15/10).

Fajar mengatakan, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma memang telah mendapat pemberitahuan dari Boeing mengenai masalah keretakan ini. Namun, Boeing merasa belum perlu melakukan inspeksi terhadap pesawat kepresidenan.

Baca Juga: Pesawat Boeing Garuda dan Sriwijaya alami retak, Kemhub larang terbang

"Tidak perlu dicek, karena yang terkena masalah keretakan yang sudah 35.000 cycle, kita (pesawat kepresidenan) 1/10 saja belum," ucap Fajar. "Kan (pesawat Kepresidenan) jarang dipakai, kalau yang punya Garuda, Lion, tiap hari terbang," imbuh dia.

Boeing pada Kamis (10/10) pekan lalu menyatakan, pihaknya telah memeriksa 810 unit pesawat B-737 Next Generation (NG) di seluruh dunia. Pesawat B-737 NG meliputi Boeing 737-600, Boeing 737-700, Boeing 737-800, dan Boeing 737-900.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×