Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi sikap tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memerintahkan Polri guna mengusut pelaku penyiraman air keras terhadap salah satu penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan, pagi tadi Ketua KPK Agus Rahardjo dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan datang ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, tempat Novel dirawat.
Ia bilang, peristiwa yang dialami Novel ini merupakan hal yang serius. Sebab saat ini, KPK sedang melakukan pemberantasan korupsi dengan kualifikasi perkara grand corruption. Apalagi Novel merupakan salah satu penyidik senior KPK yang sedang menangani kasus besar e-KTP.
"Beberapa waktu sebelumnya memang terjadi teror sejenis atau ancaman lain beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, serangan itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ini jadi concern bersama," jelas Febri.
Sebelumnya, Presiden Jokowi di Istana Negara memerintahkan Kapolri Tito Karnavian segera mencari dan menangkap para pelaku penganiaya penyidik KPK Novel Baswedan. Dia juga memerintahkan kepada Tito untuk segera mencari dalang aksi penganiayaan tersebut.
"Saya perintahkan Kapolri segera cari siapa pelakunya, jangan sampai orang yang punya prinsip teguh seperti itu dilukai dengan cara tidak beradab," kata Jokowi di Istana Negara, Selasa (11/4).
Bahkan Jokowi menganggap penganiayaan Novel tidak beradab. "Saya mengutuk keras penganiayaan saudara Novel, itu tindakan brutal," ujarnya.
Jokowi berharap dengan kejadian tersebut, penyidiki aparat penegak hukum semakin meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugasnya. "Saya harap mereka juga tetap semangat dalam kerja," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News