Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Polisi mengusut kasus penganiayaan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Penyidik senior KPK itu disiram air keras usai salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kapolda Metro Jaya, M. Iriawan menyatakan, pihaknya sampai saat ini terus melakukan penyelidikan kasus penganiayaan terhadap Novel Baswedan. Dalam penyelidikan awal, pihaknya sudah memeriksa dua saksi.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengamankan cangkir sebagai barang bukti yang diduga digunakan pelaku penganiayaan untuk menyiramkan air keras ke Novel. "Baru cangkir saja yang diamankan sebagai barang bukti," katanya di Komplek Istana Negara, Selasa (11/4).
Novel Baswedan, penyidik KPK, Selasa (11/4) dianiaya oleh orang tidak dikenal usai menunaikan Shalat Subuh di komplek perumahannya. Dia tiba- tiba di siram dengan air keras.
Iriawan mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, penganiayaan diduga dilakukan dua orang dengan menggunakan sepeda motor. "Itu keterangan saksi, kami masih dalami dari berbagai informasi yang berada di TKP," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News