kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak ada bukti pasukan RI selundupkan senjata Sudan


Kamis, 02 Februari 2017 / 17:07 WIB
Tak ada bukti pasukan RI selundupkan senjata Sudan


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, tim investigasi telah tiba di Al-Fasir, Sudan, sejak Minggu (30/1/2017), untuk membantu penyelesaian kasus dugaan penyelundupan senjata api oleh satuan tugas Formed Police Unit (FPU) dari Indonesia.

"Mereka sudah melakukan koordinasi dengan UNAMID dan Pemerintah Sudan, baik itu oleh pihak Polri maupun perwakilan Kemenlu di sana," kata Arrmanatha di Kantor Kemenlu, Kamis (2/2/2017).

Hasil koordinasi sementara, ia menuturkan, belum ditemukan alat bukti yang menyatakan Satgas FPU terbukti hendak menyelundupkan senjata api tersebut. Meski demikian, proses investigasi terhadap kasus tersebut terus dilakukan.

"Apabila tidak ditemukan bukti (keterkaitan) polisi kita di sana, kita akan segera (membawa) mereka untuk kembali ke Indonesia," ujarnya.

Ia menuturkan, tim Satgas FPU yang diduga menyelundupkan senjata api, merupakan bagian dari angkatan kedelapan yang dikirim Pemerintah Indonesia untuk menjalankan misi perdamaian bersama di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa di sana.

Saat ini, ia menambahkan, keberadaan anggota Satgas FPU angkatan tersebut, telah ditarik ke Indonesia dan digantikan dengan tim satgas yang baru. Sepanjang keikutsertaan Indonesia dalam misi perdamaian di negara tersebut, FPU Indonesia selalu mendapat pujian.

"Secara konsisten kita mendapatkan penghargaan, baik dari pihak kita maupun dari Sudan. Ini menunjukkan komitmen kita pada misi perdamaian PBB dan profesionalitas kita baik itu polisi maupun tentara kita juga diakui," katanya.

(Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×