kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei BI: kegiatan usaha lebih menggeliat


Senin, 10 Juli 2017 / 19:09 WIB
Survei BI: kegiatan usaha lebih menggeliat


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Kegiatan usaha pada kuartal kedua tahun ini lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal pertama 2017. Hal tersebut terindikasi oleh hasil survei kegaiatan dunia usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI).

Berdasarkan survei, saldo bersih tertimbang (SBT) pada kuartal kedua 2017 tercatat sebesar 17,36%, lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama yang hanya 4,8%. Peningkatan kegiatan usaha tersebut terjadi karena pada sebagian besar sektor.

BI mencatat, sektor usaha dengan dengan peningkatan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor industri pengolahan. "Peningkatan tersebut disebabkan, antara lain, oleh faktor musiman yang mendorong naiknya permintaan khususnya di pasar domestik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara dalam keterangan resmi, Senin (10/7).

Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai secara rata-rata juga meningalami peningkatan, dengan peningkatan tertinggi terjadi pada sektor listrik, gas, dan air bersih. Rata-rata kapasitas produksi terpakai pada kuartal kedua tahun ini sebesar 77,06%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 76,92%.

Tak hanya itu, kinerja keuangan perusahaan pada kuartal kedua 2017 secara umum juga membaik. Hal ini terkonfirmasi dari saldo bersih kondisi likuiditas perusahaan yang sebesar 37,69%, meningkat dari kuartal sebelumnya.

Penggunaan tenaga kerja pada kuartal kedua juga meningkat dari kuartal sebelumnya. Yang tercermin dari peningkatan SBT penggunaan tenaga kerja. Peningkatan tertinggi terjadi pada sektor jasa; industri pengolahan; keuangan; real estate dan jasa perusahaan; dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

Meski demikian, memasuki kuartal ketiga tahun ini kegiatan usaha diperkirakan tumbuh terbatas tercermin dari SBT yang menurun menjadi sebesar 14,93%. "Hal tersebut sejalan dengan berakhirnya faktor musiman ramadan dan libur Idul Fitri yang berdampak terhadap kegiatan usaha pada sebagian besar sektor lapangan usaha," tambahnya.

Utamanya, berdampak pada sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×