Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Dua perusahaan Sujaya Group PT Bintang Jaya Proteina Feedmil dan PT Sinka Sinye Agrotama diagendakan hadapi pemungutan suara (voting) proposal perdamaian hari ini, Rabu (12/7).
Voting itu pun akan dilakukan oleh para kreditur dalam rapat kreditur di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. "Tanggal 12 Juli kami akan voting," ungkap konsultan keuangan perusahaan dari AJ Capital Fransiscus Alip, beberapa waktu lalu.
Adapun, jika hasil voting mayoritas para kreditur menerima proposal perdamaian maka proses penundaan kewajiban pembayatan utang (PKPU) kedua perusahaan itu akan berakhir damai.
Sementara, jika hasil voting mengatakan sebaliknya, maka perusahaan akan jatuh pailit. Sebelumnya, Fransiscus optimistis jika para kreditur dapat menerima proposal.
Sebab, dalam rapat pembahasan proposal perdamaian terakhir, Jumat pekan lalu para kreditur lebih aktif menanyakan skema penyelesaian pembayaran yang diusulkan. "Sepertinya akan positif," tambahnya.
Selain itu, saat menjelang voting Sekretaris Serikat Pekerja Sujaya Group, Bambang Muyantono berharap para kreditur dapat menerima proposal perdamaian.
Sebab, and Bintang Jaya dan Sinka Sinye memiliki multiplier effect yang sangat luas. "Tidak hanya karyawan yang jumlahnya sekitar 2.500 orang, tetapi juga terdapat 3.000 mitra kerja yang berasal dari peternak ayam dan petani jagung yang selama ini memasok kebutuhan bahan baku industri pakan ayam yang bergantung kepada perusahaan ini di Kalimantan Barat," kata Bambang, dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Selasa (11/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
