Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian global sejatinya diharapkan mengalami perbaikan pada tahun 2020. Namun rentetan peristiwa yang terjadi secara global sepanjang Januari ini membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani tak begitu yakin lagi.
Dalam paparan Outlook Ekonomi 2020 kepada Komisi XI DPR RI, Selasa (28/1), Sri Mulyani menjelaskan optimisme perbaikan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan perdagangan global sebenarnya telah dirasakan sejak akhir tahun lalu. Akan tetapi, justru pada Januari ini optimisme tersebut memudar
“Semua outlook pada Fall (September-November) 2019 menggambarkan ekonomi dunia akan mengalami recovery baik dari sisi pertumbuhan maupun perdagangan. Namun masuk Januari muncul risiko-risiko,” tuturnya.
Baca Juga: IHSG terkoreksi 1% pada sesi I, Selasa (28/1), virus corona terus menekan
Beberapa risiko itu, lanjut Sri Mulyani, ialah meningkatknya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran pasca penembakan Jenderal Soleimani. Tensi antara AS-Iran diperkirakan akan terus menghantui sentimen yang berasal dari kawasan Timur Tengah tersebut.
Selain itu, proses pemakzulan Presiden AS Donald Trump juga menimbulkan tensi politik di Negeri Paman Sam tersebut sehingga menimbulkan sentimen negatif bagi perekonomian.
Terakhir dan teranyar, merebaknya virus Corona dari China ke sejumlah negara di dunia. Hingga saat ini, jumlah negara yang terjangkit virus Corona mencapai 16 negara dengan total korban meninggal naik menjadi 106 orang.
Baca Juga: Rupiah terus melemah dan berada di Rp 13.656 per dolar AS