kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani hadiri Sidang Tahunan AIIB di Korsel


Senin, 19 Juni 2017 / 21:55 WIB
Sri Mulyani hadiri Sidang Tahunan AIIB di Korsel


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani lndrawati menghadiri Sidang Tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) ke-2 yang berlangsung pada 16-17 Juni 2017 di Jeju, Korea Selatan.

Sidang Tahunan AIIB Kedua tersebut mengangkat tema "Sustainable Infrastructure" yang dihadiri oleh para menteri dan perwakilan dari 80 negara anggota, organisasi internasional, lembaga kemasyarakatan, akademisi, dan sektor swasta. Menkeu Sri Mulyani hadir untuk menjalankan kapasitasnya sebagai Gubernur Indonesia di AIIB.

Pada kesempatan tersebut, Menkeu Sri Mulyani menghadiri Governor Business Session yang mengagendakan persetujuan resolusi dewan gubernur, antara lain laporan keuangan AIIB dan special funds tahun 2016, alokasi pendapatan bersih AIIB, laporan tahunan 2016 dan anggaran 2017, penerimaan negara-negara anggota baru, persetujuan lokasi dan tanggal sidang tahunan AIIB 2018, dan penunjukan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Gubernur AIIB 2018.

Para gubernur menyetujui seluruh resolusi, dan sepakat untuk menyelenggarakan Pertemuan Tahunan ketiga AIIB di Mumbai, India pada 25-26 Juni 2018 mendatang.

Dalam sesi tersebut, Sri Mulyani menyampaikan Governor Statement yang berisikan penghargaan kepada AIIB atas pencapaian tahun 2016, termasuk dihasilkannya kebijakan dan strategi prioritas atas energi, lingkungan, sosial, tata kelola, dan sumber daya.

Indonesia juga menyampaikan beberapa arahan kepada AIIB, antara lain supaya AIIB dapat memenuhi kebutuhan finansial di kawasan dalam pembiayaan infrastruktur dan meningkatkan kerja sama dengan lembaga multilateral dalam proyek infrastruktur, khususnya proyek berskala besar.

Selain itu, AIIB diharapkan dapat membiayai proyek-proyek stand-alone dan membantu negara-negara berkembang dalam persiapan proyek melalui special funds. "Untuk dua tahun pertama mereka sudah lending US$ 2,2 miliar untuk 13 proyek. Indonesia ada tiga proyek yang mereka danai," kata Sri Mulyani, Senin (19/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×