Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Selain menyepakati perjanjian investasi bilateral atau bilateral investment treaty (BIT), Indonesia dan Singapura juga meneken empat nota kesepahaman (MoU) di Bali, Kamis (11/10).
Penandatanganan ini disaksikan oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Presiden Joko Widodo di Laguna Luxury Hotel, Nusa Dua.
Keempat nota kesepahaman yang dimaksud adalah, pertama, dalam hal di industri 4.0 antara Enterprise Singapore dan Kementerian Perindustrian Indonesia. MoU ini menciptakan peluang bagi kedua belah pihak untuk belajar dari satu sama lain dalam hal industri 4.0.
“Kerjasama digital dan e-commerce antarnegara terus ditingkatkan termasuk pengembangan fintech, industri 4.0, dan Kendal Industrial Park yang saat ini sudah memiliki 43 investor. Saya harap kerjasama serupa bisa dilakukan di kawasan khusus lainnya di Indonesia,” ujar Joko Widodo di Bali, Kamis (11/10).
Kedua, Jokowi mengatakan, kedua negara juga bekerjasama dalam sektor wisata dengan adanya pembukaan jalur penerbangan Singapura-Toba dan Singapura-Belitung dan penambahan destinasi kapal pesiar ke Surabaya, Bali Utara, Jakarta, Kuala Tanjung, dan Bintan.
MoU dengan Singapura dalam hal ini ditandatangani antara perusahaan pelayaran Pelindo III dan Star Cruises untuk mendorong lebih banyak kapal pesiar dan memfasilitasi peningkatan pelabuhan Celukan Bawang di Bali serta menjelajahi peningkatan pelabuhan lain yang dikelola oleh Pelindo III, seperti Tanjung Priok. pelabuhan di Jakarta utara.
Ketiga adalah soal fintech yang ditandatangani antara Otoritas Jasa Keuangan Indonesia dan Otoritas Moneter Singapura untuk memperkuat kerjasama dalam teknologi keuangan dan mendorong inovasi dalam layanan keuangan antara kedua negara.
Keempat, Singapore Ngee Ann Polytechnic dan Direktorat Jenderal Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, General Learning and Student Affairs menandatangani MoU tentang pembelajaran teknologi keuangan untuk perguruan tinggi.
“Kerjasama kami akan berlanjut selama beberapa bulan ke depan dan saya yakin setelah tahun depan (pemilihan presiden Indonesia) kerjasama ini akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang,” kata Lee.
Catatan saja, BIT adalah untuk melindungi investasi antar negara. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News