CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.952   -55,00   -0,35%
  • IDX 7.219   4,46   0,06%
  • KOMPAS100 1.104   1,73   0,16%
  • LQ45 878   2,09   0,24%
  • ISSI 218   0,18   0,08%
  • IDX30 449   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 542   2,07   0,38%
  • IDX80 127   0,23   0,18%
  • IDXV30 136   0,49   0,36%
  • IDXQ30 150   0,41   0,28%

BI akan tindaklanjuti kerjasama swap dan repo dengan Singapura


Kamis, 11 Oktober 2018 / 11:57 WIB
BI akan tindaklanjuti kerjasama swap dan repo dengan Singapura
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Indonesia dan Singapura telah menandatangani kesepakatan untuk melakukan swap dan repo antara Bank Indonesia (BI) dengan bank sentral Singapura atau Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS).

Hal ini diumumkan oleh Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong usai penandatanganan tiga MoU antara Indonesia dan Singapura.

“Di tengah ketidakpastian pasar keuangan global, kerjasama jadi fokus kami. Kami sambut kerjasama swap dan repo antara BI dan MAS dengan total sebesar US$ 10 miliar,” kata Jokowi di The Laguna Hotel, Bali, Kamis (11/10).

Usai pertemuan itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Wajiyo bilang, kedua pemimpin negara sepakat bahwa kedua negara tahan dalam menghadapi ketidakpastian global

“Kawasan ini termasuk Indonesia tahan dalam menghadapi ketidakpastian global. Kedua pemimpin negara juga sepakat mempererat kerjasama kawasan maupun bilateral dalam rangka memperkuat stabilitas moneter dan stabilitas keuangan,” kata Perry.

Ia menambahkan, dengan disepakatinya kerjasama dua bank sentral ini dalam bentuk local currency swap yang bernilai ekuivalen US$ 10 miliar ini, kedua bank sentral akat tindaklanjuti ini.

“Setelah kesepahaman dari pemimpin negara ini, bagaimana secara pokok-pokok detail kerjasamanya akan kami tindak lanjuti. Detilnya nanti kami sampaikan,” ujar Perry.

Lee Hsien Loong mengatakan, kerjasama antara BI dan MAS ini dilakukan untuk merespons kondisi eksternal di pasar keuangan global yang mempengaruhi semua pasar di dunia termasuk negara-negara di Asean dan Indonesia.

“Untuk mendukung respons ini, bank sentral kami bekerja sama dengan BI dengan kesepakatan ini. Nantinya, BI akan lakukan local currency swap dan repo dollar AS dengan MAS melalui agreement. Totalnya US$ 10 miliar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×