kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RI-Anggola jalin kerjasama sektor migas


Jumat, 31 Oktober 2014 / 16:54 WIB
RI-Anggola jalin kerjasama sektor migas
ILUSTRASI. Kemenkeu akan berbicara dengan DPR untuk menerapkan cukai minuman berpemanis. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/ama.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Pertamina telah menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan minyak dan gas bumi asal Angola, Sonangol EP.  Penandatangan framework agreement dilakukan oleh Plt Dirut Pertamina Muhammad Husen dan Chairman of Board of Director Sonagol EP Fransisco de Lamos Jose Maria, hari ini Jumat (31/10) di kantor wakil presiden.

Dalam penandatangan tersebut, hadir juga Wapres Jusuf Kalla, Wapres angola Manuel Domingos Vicente dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Menurut Sudirman, kerjasama ini bisa menghemat anggaran negara, yang digunakan untuk impor minyak hingga Rp 15 triliun setahun.

Adapun, kerjama ini terkait dengan  pengembangan bisnis hulu dalam proyek kilang petroleum dan petrokimia. Selain itu juga diatur soal kerjasama impor dan ekspor produk kilang, minyak mentah dan gas bumi.

Nantinya, jika pengembangan bisnis hulu ini berkembang, Indonesia akan mendapatkan suplai minyak dari Sonangol. "Hipotesis kita, jika dapat 100.000 barel, atau seperempat dari impor kita bisa hemat impor hingga US$ 2,5 juta per hari," ujar Sudirman,

Ia yakin, kerjasama ini bersifat berkelanjutan, dan menguntungkan posisi Indonesia yang selama ini menjadi negara nett importir. Karena Indonesia akan membeli minyak langsung dari Angola, tanpa melalui perantara negara lain.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan, kerjasama ini harus bisa dikongkretkan dalam waktu seminggu. "Kalau tidak menguntungkan dan kongkret, lebih baik tidak usah," tegas Jokowi.

Menurutnya, kerja sama ini harus benar-benar berguna bagi Indonesia, dan menguntungkan. Adapun dalam kerjasama tersebut belum disepkati lebih rinci, seperti harga dan jumlah produksi minyak. 

Husen iku angkat bicara soal kerjasama ini. Menurutnya, dalam waktu lima hingga enam tahun ke depan, Indonesia sudah bisa mencapai swasembada energi. Ia juga mengaku siap merealisasikan kerjasama ini.

Dalam waktu seminggu ke depan, Pertamina dan Sonangol akan membentuk gugus tugas, sehingga perusahaan patungan bisa dibentuk. Perusahaan patungan itu selanjutnya akan melakukan berbagai persiapan detil proyek-proyek serta pelaksanaan, atas kesepakatan yang dibuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×