kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Jokowi ingin segera bentuk Pansel KPK


Rabu, 04 Maret 2015 / 21:01 WIB
Presiden Jokowi ingin segera bentuk Pansel KPK
ILUSTRASI. Hari Alzheimer Sedunia 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly tiba-tiba dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Rabu (4/3/2015) malam. Yasonna mengaku dipanggil mendadak Presiden yang ingin berdiskusi soal panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Hanya rencana pembentukan pansel-pansel saja. Beliau menanya kalau membentuk pansel semisal KPK, kapan itu. Supaya tahu saja beliau itu. Sebentar saja," kata Yasonna usai pertemuan, Rabu malam.

Yasonna hanya dipanggil seorang diri, tidak bersama menteri lain. Dia datang ke Istana sekitar pukul 18.00. Hanya sekitar 30 menit, Yasonna bertemu Jokowi. Di dalam pertemuan itu, Yasonna mengaku tidak ada instruksi atau keputusan yang diambil Jokowi.

"Enggak ada arahan, hanya diskusi saja tahapannya seperti apa. Supaya beliau tahu," kata dia.

Menurut mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini, Presiden Jokowi hanya meminta dirinya untuk mengkaji soal pansel pembentukan KPK. Saat ditanyakan, apakah Presiden Jokowi ada keinginan untuk mempercepat penggantian pimpinan KPK, Yasonna mengelak.

Kepada Jokowi, Yasonna menjelaskan bahwa pemerintah masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan pengganti KPK. Pemerintah, sebut dia, juga masih ingin pimpinan KPK sekarang menyelesaikan tugasnya hingga akhir tahun.

"Iya, sementara akhir tahun. Belum (dipercepat) karena waktunya saya katakan masih ada 2 bulan. Masih panjang. Beliau hanya mau tahu saja," ungkap Yasonna.(Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×