kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat harapkan Litbang Kementerian di bawah koordinasi BRIN lebih produktif


Rabu, 28 April 2021 / 19:41 WIB
Pengamat harapkan Litbang Kementerian di bawah koordinasi BRIN lebih produktif
ILUSTRASI. Laksana Tri Handoko memberikan keterangan usai dilantik sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Rabu (28/4/2021).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo resmi melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Rabu (28/4).

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah berharap nantinya Penelitian dan Pengembangan (Litbang) yang ada di Kementerian-Kementerian dapat terkoordinasi dengan baik.

Trubus menyebut, kebijakan yang memisahkan BRIN dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) yang kemudian Kemenristek dilebur bersama Kemendikbud merupakan langkah yang tepat. Kemudian dengan Litbang Kementerian berada di bawah koordinasi BRIN dinilai akan membuat sektor ini lebih fokus, terkoordinir dan produktif.

Selama ini Litbang yang ada Kementerian dinilai kurang memberikan kontribusi yang nyata terutama pada sektor industri. Trubus bahkan menyebut bahwa terjadi ego sektoral disana, maka perlu ada satu badan yang mampu mengawasi dan mengkoordinir Litbang di Kementerian.

Baca Juga: Jadi menteri investasi, Bahlil Lahadalia yakin investasi bisa didongkrak

"Dengan itu maka nantinya diharapkan kebutuhan-kebutuhan industri itu bisa disuplai dari BRIN sendiri. Karena kan selama ini Litbang itu kan sulit berkembang, menghabiskan anggaran, pemborosan nggak jelas kontribusinya, lebih bersifat ego sektoral masing-masing," kata Trubus kepada Kontan.co.id pada Rabu (28/4).

Selain itu, Trubus juga mengamini jika selama ini anggaran yang ada di Litbang Kementerian terkesan menguap. Pasalnya Ia menilai output yang dihasilkan oleh Litbang juga belum seluruhnya terpublikasi. Padahal penggunaan anggaran negara yaitu APBN harusnya dapat dipertanggungjawabkan ke publik.

"Riset yang dilakukan dunia perguruan tinggi itu bermanfaat untuk dunia pendidikan dan pengembangan pendidikan istilahnya. Kalau riset yang dilakukan kementerian itu menurut saya hampir tidak jelas arahnya, jadi satu dari sisi aspek transparansi nggak jelas kedua dari aspek akuntabilitasnya fisiknya juga nggak ada," tuturnya.

Koordinasi Litbang di bawah BRIN diharapkan mampu menghasilkan output riset dan inovasi bagi industri yang pada akhirnya akan mengantar Indonesia lebih kompetitif di ranah global. Meski demikian Trubus mengatakan kebijakan menjadikan BRIN sebagai badan sendiri, tersebut cukup terlambat melihat baru tahun ini diputuskan.

Baca Juga: Setelah dilantik jadi kepala BRIN, ini yang akan dilakukan Laksana Tri Handoko

"Sejalan dengan undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta kerja di situ ada kemudahan-kemudahan investasi diberikan kepada investor, jadi nanti investor ini bisa backup oleh hasil penelitian-penelitian yang ada BRIN akhirnya nanti industri akan kompetitif dan maju," imbuhnya.

Selanjutnya: Jokowi lantik Nadiem Makarim sebagai Mendikbud-Ristek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×