kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah berharap jejak Japan Credit Rating diikuti lembaga pemeringkat lainnya


Kamis, 08 Februari 2018 / 22:02 WIB
Pemerintah berharap jejak Japan Credit Rating diikuti lembaga pemeringkat lainnya
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Darmin Nasution


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) meningkatkan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook Stabil pada 8 Februari 2018.

Dalam laporannya, JCR menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung kenaikan rating ini adalah upaya sinergi pemerintah dalam melakukan reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah berharap kenaikan rating dari JCR ini akan diikuti dengan kenaikan rating dari lembaga pemeringkat lainnya.

“Ya, kami mengharapkan begitu, tetapi tidak mesti juga, karena lembaga pemeringkat Jepang itu biasanya dia lebih dulu,” ujar Darmin di kantornya, Kamis (8/2).

Ekonom Maybank Indonesia Juniman mengatakan, kenaikan rating dari JCR ini adalah follow-up dari kenaikan rating dari Fitch pada Desember tahun lalu. Sejak Fitch naikkan, lembaga rating kelhatannya mengikuti.

“Biasanya habis Fitch, JCR, lalu Moody’s, alurnya seperti itu,” kata Juniman kepada KONTAN, Kamis.

Menurut Juniman, kenaikan rating ini paling tidak akan memberi sentimen positif kepada investor asing bahwa lembaga-lembaga rating sudah mulai upgrade rating Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi makro ekonomi Indonesia relatif stabil.

“Walau pertumbuhan ekonomi 2017 di bawah target pemerintah tetapi secara keseluruhan kondisi bagus, rasio pembayaran utang juga masih manageable kemudian dari sisi budget kelihatannya lebih kredibel. Ini yang buat mereka upgrade rating,” jelasnya.

Ke depannya, menurut Juniman, Moody’s akan mengikuti kenaikan rating ini. Entah itu bulan depan atau kapan. Kenaikan rating ini juga akan memberikan kejelasan bagaimana ekonomi Indonesia ke depannya.

“Kalau positif dan langkah gerakkan ekonominya bagus, ini akan berikan confidence ke lembaga pemeringkat untuk menaikkan peringkat,” kata dia.

Ia menyambung, pengaruh kenaikan rating dari JCR ini tidak sebesar bila ada kenaikan dari Moody’s, S&P, dan Fitch.

“Tapi ini tergantung kondisi ekonomi global karena kalau di globalnya tightening monetary policy cepat dilakukan, fed naikkan suku bunganya dan berdampak kenaikan suku bunga global, Indonesia akan kena dampaknya suka tidak suka, tapi kenaikannya bisa di-maintain dengan di-upgradenya rating kita, jadi bisa dimitigasi,” jelas Juniman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×