kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Japan Credit Rating naikkan rating Indonesia jadi BBB dengan outlook stabil


Kamis, 08 Februari 2018 / 17:49 WIB
Japan Credit Rating naikkan rating Indonesia jadi BBB dengan outlook stabil
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd (JCR) meningkatkan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook Stabil pada 8 Februari 2018.

Dalam laporannya, JCR menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung kenaikan rating ini adalah upaya sinergi pemerintah dalam melakukan reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, JCR juga mengakui bahwa ke-15 Paket Kebijakan Ekonomi dan penurunan suku bunga kebijakan oleh Bank Indonesia telah mendorong peningkatan investasi swasta khususnya di sektor non komoditas.

Selain itu, penurunan defisit transaksi berjalan yang diproyeksikan untuk tetap berada di bawah level yang terkendali serta cadangan devisa yang tinggi menggambarkan penguatan resiliensi (kemampuan beradaptasi) Indonesia terhadap gejolak eksternal.

“Hal ini menyebabkan penguatan ketahanan negara dari guncangan,” tulis JCR dalam laporannya yang dikutip KONTAN, Kamis (8/2).

JCR juga mencatat sektor perbankan Indonesia tetap sehat dan pembiayaan melalui pasar keuangan tumbuh kuat tercermin dari penerbitan saham, obligasi, dan Medium Term Notes (MTN) yang meningkat. Sementara di sisi fiskal, JCR mengakui bahwa reformasi fiskal yang dilakukan pemerintah berupa pengalihan belanja subsidi,

“Pemerintah telah melakukan reformasi pengeluaran sejak 2015 untuk memotong subsidi energi dan meningkatkan pengeluaran untuk infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Hal ini berhasil mengurangi defisit fiskal dan meningkatkan efisiensi alokasi belanja,” ungkap JCR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×