Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai pesimis dengan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2018. Lantaran beberapa faktor penghambat, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018 akan lebih rendah ketimbang kuartal I-2017 yang mencapai 5,01%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, rendahnya pertumbuhan ekonoim di kuartal I-2018 lantaran musim panen raya yang baru mencapai puncak pada April 2018, atau lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya yang berlangsung pada Maret.
"Tahun ini, mungkin April puncaknya (masa panen). Mungkin saja pertaniannya akan lebih lambat karena panennya keluar di April, artinya itu Kuartal II, bukan Kuartal I," ujar Darmin saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian Senin (19/3).
Keterlambatan panen raya kali ini juga ditengarai lantaran panen musim gadu yang terjadi dua kali pada tahun lalu.
"Tahun lalu tampaknya agak terlalu dipaksakan panen gadu dua kali. Walaupun panen gadu dua kali, sayangnya hasilnya tidak optimum, karena kelihatannya hamanya juga agak jelek tahun lalu," imbuh Darmin.
Darmin melanjutkan, indikator lain yang menujukan penurunan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2018 adalah pertumbuhan kredit yang belum pulih.
Melihat kondisi ini, Darmin memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 tidak lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. "Saya tidak mau lagi merincinya lebih jauh. Pokoknya tidak lebih tinggi dari tahun lalu, itu saja," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
