kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut estimasi kereta cepat Jakarta-Bandung molor


Kamis, 08 Februari 2018 / 13:31 WIB
Luhut estimasi kereta cepat Jakarta-Bandung molor
ILUSTRASI. PABRIK KERETA CEPAT CHINA


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek kereta cepat Jakarta- Bandung dipastikan tak akan selesai sesuai dengan target. Maklum saja, meski proyek ini sudah groundbreaking sejak dua tahun lalu, tapi proyek garapan PT Kereta Cepat Indonesia China masih minim progres.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, pemerintah tengah mendorong penyelesaian terhadap beberapa hambatan. Pertama pembebasan lahan, ia bilang proses ini tengah dikebut Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasioanal (ATR/BPN) untuk segera diselesaikan.

"Sekarang sudah 54% (pembebasan lahan),"kata Luhut, Kamis (8/2).

Kedua, Luhut mengimbuh pemerintah akan mempercepat penyelesaian perizinan, salah satunya terkait dengan perizinan frekuensi yang akan dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Ketiga, politisi Partai Golongan Karya itu menyatakan pemerintah menginginkan pembiayaan proyek ini lebih memungkinkan.

Hal tersebut dilakukan ia bilang untuk meninjau kembali nilai investasi yang dikeluarkan lantaran progres proyek ini tak seperti estimasi. "Kami masih lihat pendanaannya, saya suruh evaluasi lagi mengenai pendanaan, feasible atau tidak untuk 140 kilometer, karena apa yang kami tahu selama ini paling tidak buat 300 kilometer. Jadi kita lihat bagaimana mengotak-atik ini untuk lihat financial model-nya," jelas Luhut.

Meski sebelumnya pemerintah menargetkan penyelesaian kereta cepat itu bisa rampung di tahun depan, tapi Luhut bilang pemerintah kini melihat penyelesaian akan molor. Ia mengestimasikan pembangunan proyek ini akan selesai pada awal tahun 2020. "Tidak apa-apa molor, yang penting jalan, kami tidak mau berhenti," pungkas Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×