kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Larangan mudik Lebaran bikin PO Bus gagal tutup rugi tahun lalu


Sabtu, 27 Maret 2021 / 08:46 WIB
Larangan mudik Lebaran bikin PO Bus gagal tutup rugi tahun lalu
ILUSTRASI. Larangan mudik Lebaran kembali pukul PO bus


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Larangan mudik lebaran tahun ini akhirnya resmi dikeluarkan pemerintah, Kamis (26/3). Larangan ini berlaku mulai 6 Mei sampai 17 Mei 2021 dan berlaku untuk semua pihak tanpa pengecualian. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, dari hasil rapat tingkat menteri memutuskan kembali melarang mudik di tahun 2021. 
"Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta maupun pekerja mandiri dan juga seluruh masyarakat," ucap Muhadjir dalam konferensi virtual, Jumat (26/3). 

Dengan adanya larangan ini, tentu berefek kepada PO bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Ketua Umum Ikatan pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, masih terlalu dini mengumumkan larangan mudik tahun 2021. 

“Seperti parodi saja pemerintah kita ini. Tanggal 16 Maret 2021 pak Menteri Perhubungan sudah menegaskan tidak ada larangan mudik, nah sekarang menteri yang lain bilang dilarang mudik,” ucap pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Jumat (26/3).

Baca Juga: Pemerintah larang mudik, Kemenhub siapkan aturan pengendalian transportasi  

Selain pemerintah yang terlihat kurang koordinasi antar menterinya, larangan mudik ini menutup kemungkinan PO bus untuk kembali bangkit. Sejak awal pandemi di Indonesia, penumpang bus sudah turun peminatnya. 

“Saat ini kami masih jauh dari pulih apalagi kalau keputusan larangan mudik diteruskan. Ya sudah tahu lah apa yang akan kami alami tanpa saya harus jelaskan,” lanjut Sani. 

Staf Operasional PO Putera Mulya Ismuyoko mengatakan, adanya larangan mudik tahun 2021 membuat hilangnya peluang PO bus untuk bangkit. 

“Harapan untuk dapat uang buat nutupin kerugian bulan-bulan sebelumnya sirna sudah. Sejak pandemi, PO bus masih merugi setiap bulannya,” kata Ismuyoko kepada Kompas.com. (Muhammad Fathan Radityasani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilarang Mudik, PO Bus Gagal Menutup Rugi Tahun Lalu".

Selanjutnya: Organda minta larangan mudik dilakukan dengan skenario yang jelas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×