kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kreativitas pemerintah tentukan penerimaan negara


Senin, 20 Februari 2017 / 19:35 WIB
Kreativitas pemerintah tentukan penerimaan negara


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dengan melandainya konsumsi hasil tembakau atawa rokok, pemerintah diminta lebih inovatif untuk mencari dan menambah cukai dari rokok guna menjaga pendapatan negara. 

Konsumsi rokok pada tahun di tahun 2016 sebanyak 341,7 juta batang, turun 1,83% dari konsumsi tahun 2015 yang sebesar 348,1 juta batang.

Dengan tren penurunan konsumsi rokok, Direktorat Bea dan Cukai mendapat tugas mencapai target cukai rokok Rp 149,88 triliun pada tahun ini.

Melihat tren konsumsi rokok yang terus menurun, Direktur Eksekutif CITA Yustinus Prastowo selaku pengamat perpajakan mengatakan pemerintah harus mulai berpikir kreatif untuk menambah objek kena cukai.

"Kalau dilihat tren konsumsi rokok kan menurun. Maka, sebaikanya diperluas atau menambah objek cukai," kata Yustinus pada KONTAN, Senin (20/2).

Pasalnya menurut Yustinus, Indonesia adalah salah satu negara dengan objek barang kena cukai paling sedikit bila dibandingkan dengan negera tetangga.

Dia menjelaskan Undang-Undang membuka ruang ekstensifikasi untuk barang yang konsumsinya perlu dibatasi karena menyebabkan eksternalitas negatif.

"Pemerintah perlu ekstensifikasi barang kena cukai. Kita punya ruang baik legal maupun ekonomisnya,"ujar Yustinus.

Dia bilang pemerintah bisa menambah dari cukai plastik. Namun menurutnya, penarikan cukai plastik ini mesti selektif. Selain itu, Yustinus berujar objeka lain yang bisa dijadikan barang kena cukai adalah minuman dengan pemanis buatan.

Nah, dia juga bilang, Bahan Bakar Minyak (BBM) juga bisa kena cukai karena menimbulkan polusi dan BBM merupakan baham bakar tak terbarukan. Yang terakhir, Yustnus bilang kendaraan bermotor juga bisa dijadikan objek kena cukai.

"Jadi kalau mau kreatif ada beberapa yang bisa dikenai, tapi harus memperhatikan dampak yang ekonominya supaya tidak terlalu berpengaruh pada perekenomian," katanya Yustinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×