Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kemtan) melepas Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Penyuluh Pertanian Lapangan perwakilan seluruh Provinsi dari Indonesia (PPL) di Jakarta, Selasa (12/9).
Berdasarkan penuturan Kepala Penyuluhan dan Pengembang Sumber Daya Pertanian (BPSDMP) Momon Rusmono, seharusnya terdapat 6.058 PPL yang akan diangkat menjadi CPNS, namun baru 96,5% yang disetujui atau sebanyak 5.844 PPL.
"Saat ini sedang dalam proses pemberkasan, kami prinsipnya jangan sampai ada yang tertinggal karena masalah administrasi, namun kalau karena ketentuan perundang-undangan ya apa boleh buat," tutur Momon.
Menurut Momon, sampai saat ini jumlah PPL yang ada hanya 44.000. Kata dia, jumlah PPL yang sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 25.000, nantinya bila ditambah dengan 6.000 CPNS ini akan mencapai 31.000 orang. Sementara terdapat 19.000 penyuluh Tenaga Harian Lepas (THL) di seluruh Indonesia.
Momon mengakui, jumlah PPL tersebut masih kurang dibandingkan desa yang berpotensi di bidang pertanian. Momon bilang, hingga saat ini terdapat 72.000 desa yang berpotensi di bidang pertanian. Apalagi, dia menambahkan idealnya terdapat satu penyuluh untuk satu desa berpotensi.
Karena itulah Kemtan akan terus mengembangkan PPL. "Seharusnya 1 desa berpotensi pertanian ini ada 1 penyuluh, tetapi tidak semuanya penyuluh dari pemerintah, jadi kita akan mendorong penyuluh swadaya," ungkap Momon.
Penyuluh swadaya ini menurut Momon berasal dari petani yang berhasil dan bersedia menjadi penyuluh pertanian lapangan. Nantinya, penyuluh swadaya ini juga akan dikembangkan bersamaan dengan pos penyuluhan tingkat desa. Kata Momon, sampai saat ini terdapat lebih dari 10.000 penyuluh pertanian swadaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News