kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemnaker siapkan skema pendanaan pelatihan kerja


Minggu, 01 Mei 2016 / 22:10 WIB
Kemnaker siapkan skema pendanaan pelatihan kerja


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Tenaga Kerja menyusun skema pendanaan peningkatan kualitas pelatihan kerja di dalam negeri. Hanif Dhakiri, Menteri Tenaga Kerja mengatakan, ada dua skenario di bidang anggaran yang telah dibuat dan perlu dipikirkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja.

Pertama, skenario moderat. Untuk menjalankan skema ini, kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk peningkatan tersebut mencapai Rp 10 triliun per tahun. Alokasi anggaran tersebut diperlukan untuk memperbaiki instruktur pelatihan, termasuk mendatangkan instruktur dari luar negeri, menyiapkan kurikulum, mengembangkan modul pelatihan yang harus berorientasi pada standar kompetensi yang dibutuhkan, menyediakan sarana prasarana pelatihan, dan pembiayaan pelatihan.

"Skenario kedua, kalau mau cepat, butuh Rp 25 triliun," katanya di Jakarta, pekan lalu.

Hanif mengatakan, skenario anggaran tersebut perlu dipikirkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja. Skenario anggaran tersebut juga diperlukan untuk memancing peran swasta dalam meningkatkan nilai investasi peninhkatan sumber daya manusia mereka.

Hanif mengatakan, dana untuk peningkatan kualitas pelatihan tenaga kerja tersebut bisa diambilkan dari dana APBN. Dana tersebut bisa didapat dari hasil realokasi anggaran pendidikan yang saat ini masih dialokasikan untuk pendidikan formal dan bersifat umum.

"Alokasi dana untuk pelatihan kerja ini masih minim kurang dari 0,1% dari PDB, beda jauh dengan negara seperti Jerman, Skandinavia yang sudah di atas 0,5%," katanya.

Pemerintah berkeinginan untuk menggenjot kualitas sumber daya manusia di dalam negeri. Untuk melaksanakan niat tersebut, mereka akan mengubah sistem pendidikan dari yang selama ini bersifat umum ke kejuruan. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, untuk itu, pemerintah akan merehabilitasi balai latihan kerja.

Selain itu, balai tersebut juga akan dibuatkan sertifikasi oleh pemerintah. Selain langkah tersebut, Darmin Nasution mengatakan, pemerintah juga akan mempermidah izin masuk bagi pelatih atau trainer asing ke Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×