Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha mengapresiasi respons cepat pemerintah dalam menangani tindakan terorisme di Makassar, Sulawesi Selatan. Tindakan cepat tersebut dinilai meminimalisir dampak ekonomi akibat aksi teror tersebut.
Respona cepat membuat masyarakat tenang dan tak menimbulkan gejolak.
"Melihat perkembangan dan respons pemerintah yang cepat dan tegas maka tidak akan berdampak signifikan," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (30/3).
Sebelumnya terjadi ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar. Namun, sehari setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian berhasil meringkus jaringan pelaku.
Baca Juga: Ketua DPR minta polisi usut tuntas teror di Makassar
Roy menyebut selain penanggulangan terorisme yang telah terjadi, perlu adanya peningkatan kewaspadaan. Hal itu mengingat dalam waktu dekat akan ada perayaan Paskah bagi umat Kristen dan bulan Ramadan bagi umat Islam.
Sejalan dengan Aprindo, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) juga menyebut dampak teror tak terlalu besar bagi ekonomi.
"Tidak signifikan dampak dari teror bom di Makassar," terang Wakil Ketua Hipmi Anggawira.
Meski begitu, Anggawira menyebut bahwa masyarakat penting untuk saling membangun solidaritas. Terutama untuk membangkitkan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini.
Selanjutnya: Densus 88 amankan 20 terduga teroris, 2 di antaranya tewas tertembak di Makassar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News