kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Aprindo bicara soal dampak bom di Makassar terhadap ekonomi Indonesia


Selasa, 30 Maret 2021 / 20:51 WIB
Aprindo bicara soal dampak bom di Makassar terhadap ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Pengunjung mengenakan masker saat memilih pakaian pada gerai?pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (24/3/2021). Kata Aprindo terkait dampak bom di Makassar terhadap ekonomi Indonesia


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pelaku usaha mengapresiasi respons cepat pemerintah dalam menangani tindakan terorisme di Makassar, Sulawesi Selatan. Tindakan cepat tersebut dinilai meminimalisir dampak ekonomi akibat aksi teror tersebut.

Respona cepat membuat masyarakat tenang dan tak menimbulkan gejolak.

"Melihat perkembangan dan respons pemerintah yang cepat dan tegas maka tidak akan berdampak signifikan," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (30/3).

Sebelumnya terjadi ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar. Namun, sehari setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian berhasil meringkus jaringan pelaku.

Baca Juga: Ketua DPR minta polisi usut tuntas teror di Makassar

Roy menyebut selain penanggulangan terorisme yang telah terjadi, perlu adanya peningkatan kewaspadaan. Hal itu mengingat dalam waktu dekat akan ada perayaan Paskah bagi umat Kristen dan bulan Ramadan bagi umat Islam.

Sejalan dengan Aprindo, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) juga menyebut dampak teror tak terlalu besar bagi ekonomi.

"Tidak signifikan dampak dari teror bom di Makassar," terang Wakil Ketua Hipmi Anggawira.

Meski begitu, Anggawira menyebut bahwa masyarakat penting untuk saling membangun solidaritas. Terutama untuk membangkitkan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini.

Selanjutnya: Densus 88 amankan 20 terduga teroris, 2 di antaranya tewas tertembak di Makassar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×