kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Jokowi punya empat stafsus baru, salah satunya VP Corcom Telkomsel


Selasa, 15 Mei 2018 / 16:06 WIB
Jokowi punya empat stafsus baru, salah satunya VP Corcom Telkomsel
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo mengenakan jaket Asian Games


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo telah memiliki empat orang staf khusus yang baru. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) yang sudah berlaku hari ini, Selasa (15/5).

Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung mengatakan, pengangkatan empat orang staf baru itu sesuai dengan kebutuhan Presiden. Adapun pemilihannya dengan melihat latar profesional di bidangnya.

"Penambahan stafsus (staf khusus) sesuai keperluan karena melihat begitu banyaknya persoalan. Harapannya, staf khusus bisa membantu presiden karena yg dipilih secara operasional membantu di lapangan," ungkap Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (15/5).

Keempatnya itu adalah Abdul Ghofarruzin akan mendampingi Presiden di acara keagamaan domestik di pondok pesantren. Lalu, Siti Dhzu Hayatin akan mendampingi Presiden di bidang keagamaan internasional.

Kemudian, Adita Irawati, Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ditarik untuk membenahi komunikasi antara Kementerian dan Lembaga (K/L). Serta Ahmad Erani yang merupakan Irjen Kementerian Desa diminta membantu Presiden di bidang ekonomi.

Menurut Pramono, Adita merupakan orang yang tepat untuk membenahi komunikasi di K/L yang masih menggunakan pola lama. Padahal, di era media sosial saat ini diperlukan sosok yang memahami komunikasi media sosial dan membangun konten yang baik.

Demikian juga dengan Ahmad Erani yang dinilai cukup memahami ekonomi khususnya, masalah dana desa. Pasalnya, di kepemimpinan Jokowi anggaran dana desa di tahun ini mencapai Rp 60 triliun.

"Sehingga, diperlukan sosok selain yang berkaitan ekonomi juga mengetahui bagaimana pengelolaan dana desa meningkat setiap tahun dan beliau pakar di bidang itu," katanya.

Pramono juga menyampaikan, Keppres tersebut sudah ditandatangani dan berlaku. "Nggak perlu dilantik. Sudah mulai kerja, kemarin koordinasi dengan Mensesneg dan saya karena dministrasi manajerial di bawah Seskab," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×