kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,03   -19,46   -2.11%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Indonesia ingin bangun infrastruktur di Sri Langka


Kamis, 25 Januari 2018 / 14:51 WIB
Jokowi: Indonesia ingin bangun infrastruktur di Sri Langka
ILUSTRASI. Presiden Jokowi bersama Panglima TNi dan Kapolri


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menyatakan, tertarik untuk ikut serta dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka. Pemerintah ingin agar BUMN Indonesia diberi peran dalam pembangunan di negeri tersebut.

Retno Marsudi, Menteri Luar Neger mengatakan, ketertarikan tersebut langsung dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo kepada Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena di Colombo, Sri Lanka, Rabu (24/1) petang kemarin.

"Sebelum disampaikan Pak Presiden, BUMN Inonesia sudah berkontak dengan mitra di Sri Lanka untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur mereka," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Kamis (25/1).

Retno mengatakan, selain pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi juga membahas isu lain dengan presiden Sri Lanka. Salah satu topik menyangkut bidang perkeretaapian.

Retno bilang, Jokowi minta agar Sri Lanka bisa memakai kereta api produksi PT INKA. "Mudah- mudahan dengan kunjungan presiden, ada tindak lanjut konkret terkait ekspor kereta kita," katanya.

Presiden Jokowi seharian kemarin melakukan kunjungan kenegaraan ke Sri Lanka. Selain membahas pembangunan infrastruktur, Jokowi mengatakan, dalam kunjungan ke Sri Lanka, dirinya juga membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi.

Dalam pembicaraannya dengan kepala negara Sri Lanka, Jokowi mengatakan, Indonesia - Sri Lanka sepakat meningkatkan kerja sama dagang. Untuk melaksanakan kesepakatan tersebut, dalam waktu dekat ini dua negara akan melakukan pembicaraan kesepakatan perdagangan bebas (FTA).

Saat ini, Indonesia- Sri Lanka sudah membentuk kelompok kerja perdagangan dan investasi agar rencana tersebut bisa terwujud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×