Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan, seluruh elemen bangsa harus optimis menghadapi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Hal itu dikatakan Jokowi saat menyampaikan pidato pada acara peresmian pembukaan Trade Expo Indonesia ke-32 di Nusantara Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE), Kota Tangerang, Rabu (11/10).
"Kalau dilihat, seharusnya kita optimistis, percaya diri. Jangan pesimistis. Jika ada masalah, ya kita selesaikan. Kalau ada halangan, kita perbaiki," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren positif. Misalnya, nilai ekspor secara umum.
"Nilai ekspor Januari-Agustus mencapai US$ 108,79 miliar. Ini meningkat 17,85% dibandingkan periode yang sama 2016," ujar Jokowi.
Baca: Fadli Zon Nilai Percuma Pertumbuhan Ekonomi Tinggi jika Korupsi Masif
Demikian pula dengan nilai ekspor nonmigas. Catatan Jokowi, nilainya naik jika dibandingkan periode yang sama pada 2016 lalu.
"Ekspor nonmigas Januari-Agustus mencapai US$ 98,76 miliar atau naik 17,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Naiknya ini lumayan tinggi," ujar Jokowi.
"Momentum ini yang harus kita maksimalkan sehingga perdagangan ini menjadi motor pertumbuhan ekonomi kita," lanjut dia.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berpesan kepada kementerian terkait untuk mempertahankan, sekaligus meningkatkan nilai ekspor. Sebab, nilai ekspor adalah salah satu indikator penting dalam pertumbuhan ekonomi.
"Teruskan kerja sama yang beriringan antara eksportir, dunia usaha dengan pemerintah. Tentu saja pemerintah juga akan lebih gencar dalam membangun infrastruktur demi konektivitas," ujar Jokowi. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News