Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai pelemahan rupiah terhadap dollar AS ini justru bisa menjadi peluang Indonesia untuk memperbaiki masalah defisit neraca perdagangan.
"Dalam pengalaman kita, rupiah melemah itu juga memang untuk impor kemahalan, tapi untuk ekspor pendapatannya menjadi lebih banyak, sedangkan masalah kita sekarang ini defisit ekspor impor perlu diperbaiki," ungkap JK saat ditemui di kantornya, Selasa (8/5).
Dirinya juga mengingatkan, China juga sempat melakukan pelemahan mata uangnya, Yuan untuk memajukan ekonomi. Sehingga, dengan keadaan rupiah ini melemah maka pendapatan eksporIndonesia bisa lebih besar dan pendapatan negara juga akan naik.
"Di sisi lain, memang akan terjadi kenaikan harga-harga yang bahan baku impor, tapi itu bisa diselesaikan dengan mendorong orang untuk produksi dalam negeri akibat impor mahal," jelas JK.
Di kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan, permasalahan rupiah ini tidak berdiri sendiri. Artinya, permasalahan ini tergantung dengan ekonomi dunia khususnya ekonomi di AS. "Karena ekonomi di Amerika menguat artinya rupiah melemah dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja," tambah JK.
Meski begitu, Wapres juga mengatakan intervensi dari Bank Indonesia juga perlu dilakukan agar keadaan rupiah tetap stabil. Asal tahu saja, di pasar spot rupiah tertekan ke level Rp 14.052 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News