kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri manufaktur tumbuh tinggi


Kamis, 02 November 2017 / 07:04 WIB
Industri manufaktur tumbuh tinggi


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri manufaktur pada kuartal III- 2017 menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Dengan sumbangan terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 20%, perbaikan kinerja industri manufaktur diharapkan bisa menjadi pertanda membaiknya ekonomi ke depan.

Perbaikan kinerja industri manufaktur diperlihatkan dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) dan industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) pada kuartal ketiga tahun ini masing-masing tumbuh 5,51% year on year (YoY) dan 5,34% YoY.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang tersebut menjadi yang tertinggi sejak kuartal pertama 2015. "Ini menggembirakan. Kalau dilacak ke belakang, impor bahan baku memang naik signifikan," kata Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (1/11).

BPS mencatat, pertumbuhan produksi IBS dipengaruhi pertumbuhan industri logam dasar sebesar 11,97%. Namun sumbang industri ini ke total IBS hanya 0,28%. Sementara jenis industri yang sumbangannya terbesar ke total IBS adalah industri makanan. Dengan kontribusi 27%, industri makanan tumbuh cukup tinggi sebesar 9,24% YoY.

BPS juga mencatat, masih ada sektor industri besar dan sedang yang pertumbuhannya turun di kuartal III. Mereka antara lain industri komputer, barang elektronik, dan optik sebesar 1,78% YoY. Juga industri kertas dan dan barang dari kertas 2,73% YoY.

Untuk industri mikro kecil, kenaikan produksi tertinggi terjadi pada jenis industri komputer, barang elektronik, dan optik sebesar 35,99% YoY. "Tetapi share-nya ke total IMK hanya 0,04%. Sebab mereka biasanya diproduksi oleh IBS," tambah Suhariyanto.

Sementara IMK dengan sumbangan terbesar yaitu industri makanan, tumbuh tinggi 10,3% YoY. Lalu industri pakaian dengan sumbangan 17,45%, tumbuh 6,96% YoY.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai perbaikan kinerja industri manufaktur memberikan indikasi pertumbuhan ekonomi lebih baik dan telah melewati titik terendahnya. "Tinggal tunggu kelanjutannya seperti apa. Apakah kuartal-kuartal berikutnya juga akan membaik," ujarnya. Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2017 mencapai 5,08%–5,1%, sehingga tahun ini sekitar 5,05%–5,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×