Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Kementerian Keuangan segera memutuskan Trustee Borrowing Scheme (TBS) agar pembangunan kilang Liqufied Natural Gas (LNG) Tangguh train III tetap sesuai jadwal.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, I Gusti Ngurah Wiratmadja mengatakan, skema TBS sudah menjadi keputusan Kementerian Keuangan. "Jadi kita tunggu keputusannya, apakah tetap 70% atau bagaimana, secepatnya segera diputuskan," katanya di Kantor Dirjen Migas Jakarta, Rabu (18/3). Oleh karena itu dia mengaku tidak bisa memastikan, kapan skema TBS tersebut mulai diterapakan.
Ia mengklaimskema TBS tersebut bukan menjadi masalah untuk melanjutkan pembangunan kilang LNG Tangguh train III tersebut. "Tahun ini selesai, Kemenkeu sudah berikan kemudahan-kemudahan, jadi tidak ada penundaan, ini tetap berjalan," jelasnya.
Gusti bilang, pimpinan British Petroleum (BP) Indonesia telah melakukan pertemuan dengan Kementerian ESDM yang memastikan akan melakuakan Front End Engineering Design (FEED) yang akan diselesaikan tahun ini. "Intinya kewenangan ada di Kemkeu, kita memastikan on schedule tidak akan meleset, jadi train III ini tenang saja," tandasnya.
Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudianto Rimbono mengatakan, skema TBS tidak akan menimbulkan masalah dan merugikan keuangan negara. SKK Migas memastikan pembangunan kilang LNG ini bisa mulai produksi (on stream) sesuai target, tahun depan. "Konstruksi tahap awal, dipastikan semester II 2016," paparnya.
Sebelumnnya, BP Indonesia mengharapkan kepada Pemerintah agar segera memutuskan skema TBS tersebut. Pasalnya, hanya dengan skema tersebut kepastian pembangunan LNG Tangguh Train III bisa segera berjalan. Dalam perhitungan TBS dan cost recovery merupakan kelengkapan yang harus diselesaikan agar pihaknya bisa segera membuat Final Investment Decision (FID).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News