kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Bansos Kemen PU beralih ke subsidi rumah


Sabtu, 08 Agustus 2015 / 13:31 WIB
Dana Bansos Kemen PU beralih ke subsidi rumah


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) untuk tahun 2016 dipangkas. Pemangkasan itu menjadi bagian dari rencana pemerintah menghapus anggaran dana bantuan sosial di sejumlah kementerian.

Untuk Kementerian PU-Pera, pemangkasan anggaran mencapai Rp 2,8 triliun. "Jadi kami rencananya dapat Rp 106 triliun, karena dana bantuan sosial dipotong tinggal Rp 103 triliun," kata Basuki Hadimuldjono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jumat (7/8).

Jumlah pemangkasan itu, menurut Basuki, sudah diputuskan dalam Rapat Kabinet Paripurna yang digelar pekan ini. Selanjutnya dana yang rencananya akan dimasukkan dalam anggaran kementerian tersebut akan dikembalikan ke Bendahara Umum Negara.

Setelah ditarik, dana bantuan sosial dari kementeriannya akan dipakai untuk keperluan lain. Salah satunya pemberian subsidi uang muka rumah masyarakat berpenghasilan rendah. "Tidak semua, hanya Rp 1,2 triliun," katanya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik Widjojono menambahkan, dana bantuan sosial di kementeriannya akan digunakan untuk beberapa keperluan, seperti program pembangunan sanitasi masyarakat dan rumah swadaya. Seperti diberitakan sebelumnya, mulai tahun ini pemerintah mengalihkan dana bantuan sosial untuk berbagai keperluan lain.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta setiap menteri memastikan anggaran bansos, sesuai peruntukannya, yaitu membantu masyarakat miskin. Jokowi tidak ingin anggaran bansos tahun depan yang rencananya sebesar Rp 100 triliun digunakan untuk kepentingan lain seperti pengadaan barang atau proyek infrastruktur.

Selama ini banyak anggaran yang masuk kategori bansos, digunakan untuk pengadaan barang, bukan untuk membantu daya beli masyarakat. Misalnya pengadaan buku, perbaikan bangunan sekolah di Kementerian Pendidikan. Beberapa program yang sudah jelas sebagai bansos di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×