kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPKH masih cari instrumen pengelolaan dana haji


Kamis, 27 Juli 2017 / 18:49 WIB
BPKH masih cari instrumen pengelolaan dana haji


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengatakan, akan melakukan pemetaan atas jenis investasi yang bisa digunakan untuk menginvestasikan dana haji. Anggito Abimanyu, anggota badan tersebut mengatakan, pihaknya juga akan mengkaji payung hukum pemanfaatan dana haji untuk investasi

"Poinnya, kalau investasi itu akan dilakukan pada jenis investasi yang aman dengan keuntungan tinggi," katanya kepada KONTAN, Kamis (27/7).

Potensi dana haji yang bisa diinvestasikan saat ini cukup besar. Anggito mengatakan, per audit 2016, dana haji baik setoran awal, nilai manfaat, dan dana abadi umat mencapai Rp 95,2 triliun.  

Akhir tahun ini, diperkirakan total dana haji sekitar Rp 100 triliun. Dana yang bisa diinvestasikan kurang lebih Rp 80 triliun, 80 % (dari total dana haji).

Atas dasar itulah, Jokowi meminta kepada Badan Pengelola Keuangan Haji untuk memanfaatkan potensi dana haji tersebut agar pengelolaannya lebih baik, supaya dana haji nantinya bisa memberikan manfaat kepada tidak hanya jamah haji tapi juga masyarakat.

"Paling penting, bagaimana uang yang ada bisa dikelola, diinvestasikan ke tempat yang memberikan keuntungan yang baik sehingga keuntungan tersebut nantinya bisa digunakan mensubsidi biaya haji," katanya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa investasi dana haji akan dilakukan dengan hati-hati. Sebesar Rp 90 Triliun dana haji akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur yang sudah pasti akan mendatangkan keuntungan.

"Taruh saja misalnya di pembangunan jalan tol, aman enggak akan rugi, yang namanya jalan tol enggak akan rugi, enggak akan hilang," kata Jokowi.

"Pembangunan pelabuhan dari dana haji, kenapa tidak? Taruh di situ, akan memberikan keuntungan yang besar," tambahnya.

Jokowi mengatakan, keuntungan dari investasi tersebut nantinya bisa digunakan untuk mensubsidi biaya haji.

Dengan begitu, biaya haji menjadi lebih terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Jokowi mencontohkan Malaysia, yang menginvestasikan dana haji di sektor perkebunan.

Jokowi mengatakan, ada satu referensi pengelolaan dana haji yang baik, Tabung Haji Malaysia. Atas dasar itulah, dia meminta badan tersebut untuk mempelajari pola pengelolaan dana haji Negeri Jiran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×