kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPJT: Integrasi JORR menekan biaya logistik


Senin, 02 Juli 2018 / 20:51 WIB
BPJT: Integrasi JORR menekan biaya logistik
ILUSTRASI. Integrasi Transaksi Tol JORR


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Integrasi tol Jakarta Outer Ring Route (JORR) akan menekan biaya logistik dengan menurunkan tarif. Integrasi tol JORR membuat pembayaran tol hanya akan dilakukan satu kali.

Sebelumnya angkutan logistik dari Tanjung Priok mau pun Bandara Soekarno Hatta perlu melakukan pembayaran sebanyak dua hingga tiga kali.

Selain itu, angkutan logistik pun mengalami penurunan kelipatan. Kendaraan golongan II dan III akan digabung dengan tarif 1,5 kali lipat golongan I sementara golongan IV dan V digabung dengan tarif 2 kali lipat golongan I.

"Sebelumnya tarif golongan V bisa mencapai Rp 94.000 turun menjadi Rp 30.000" ujar Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna usai menjadi pembicara dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9, Senin (2/7).

Herry pun menegaskan bahwa penggunaan tol JORR didominasi oleh jarak jauh. Ia mencontohkan kendaraan golongan V yang melakukan perjalanan jauh dapat mencapai 88%.

Jalur darat terutama jalan tol pun menjadi akses utama bagi angkutan logistik di Indonesia. Deputi Koordinasi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo bilang angkutan logistik yang menggunakan jalur laut masih sangat minim.

"Pola logistik Indonesia lebih banyak menggunakan darat, contoh pulau jawa 90% menggunakan truk," terang Wahyu.

Integrasi dianggap penting untuk menekan biaya logistik di Indonesia. Pasalnya biaya logistik yang tinggi di Indonesia membuat harga barang ikut terdorong naik.

Wahyu bilang biaya logistik memegang peranan besar hingga 72%. Biaya tersebut terutama untuk angkutan.

Sementara Jakarta dinilai telah menjadi pusat bagi arus logistik di Jawa. Oleh karena itu, tol JORR dinilai menjadi rebutan antara kendaraan pribadi dengan logistik.

"Sebanyak 25 kota baru terintegrasi dengan tol dan Jawa Barat saja 60% melakukan ekspor di Tanjung Priok," ujar Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna.

Yayat menilai penggunaan integrasi tepat untuk mengurai pengguna tol yang banyak. Namun, perlu disediakan transportasi umum dan disusul oleh pelayanan tol yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×