kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI waspadai kenaikan bunga The Fed tiga kali lagi


Selasa, 22 Mei 2018 / 17:45 WIB
BI waspadai kenaikan bunga The Fed tiga kali lagi
ILUSTRASI. Dewan Gubernur Bank Indonesia


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve menaikkan suku bunganya lebih cepat dari perkiraan tahun ini. Alhasil, The Fed bisa saja menaikkan bunga sampai empat kali di tahun ini. 

Sekadar mengingatkan, The Fed sudah menaikkan bunga satu kali pada Maret lalu sebesar 25 basis poin. BI sebelumnya memperkirakan, The Fed akan mengerek bunganya tiga kali pada tahun ini. 

Namun, beberapa pejabat The Fed meyakini, perbaikan perekonomian AS dan global bisa menyokong rencana The Fed menaikkan suku bunganya tiga hingga empat kali pada tahun ini.

Dengan begitu, ada kemungkinan The Fed mengerek bunga tiga kali lagi di sisa tahun ini. 

“Kondisi di dunianya memang ada perubahan, terutama ketika dari The Fed menyampaikan bahwa bisa naikkan Fed Fund Rate tiga kali lagi. Jadi bukan dua kali, melainkan tiga kali,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung DPR RI, Selasa (22/5).

Perkiraan kenaikan bunga lebih cepat dari perkiraan itu, menurut Agus, memacu kekhawatiran pasar adanya penarikan uang kembali ke AS.

BI pun melakukan penyesuaian ketika sistem moneter global menjadi ketat. 

Agus menyebutkan, dengan mulai naiknya suku bunga acuan The Fed yang mulanya sekitar 0% di 2009, era kebijakan moneter global saat ini telah berubah.

“Jadi, sekarang ini sudah masuk ke era moneter ketat," ujar Gubernur BI yang akan mengakhiri masa jabatannya 24 Mei mendatang ini. 

Dia menambahkan, pada saat bank sentral AS menaikkan suku bunganya enam kali hingga tahun lalu, BI justru menurunkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate sebanyak delapan kali karena ekonomi Indonesia yang kuat.

Namun demikian, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pekan lalu, BI akhirnya menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×