Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski baru berumur 19 taun, Haikal alias ST sudah berpengalaman meretas berbagai situs.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, sebelum membobol situs Tiket.com, Haikal pernah membobol ribuan situs lainnya.
"Menurut rekannya tiga orang yang tertangkap duluan, itu ada 4.600 situs yang pernah dia buka," ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/4).
Tujuannya tak selalu untuk kepentingan ekonomi. Menurut Rikwanto, Haikal membobol situs-situs tersebut untuk unjuk gigi dan kebanggaan dirinya.
Ia bertemu teman-temannya yang menjadi tersangka dalam kasus ini melalui media sosial. Kebetulan, mereka sesama "gamers".
"Dari situ lah mereka akhirnya seide. Haikal merekrut mereka untuk meneruskan apa yang telah dia buka pintu-pintu situs untuk mencari keuntungan," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, bisa disebut Haikal yang banyak berperan dalam kasus ini. Ia membuka pintu masuk untuk membobol server maskapai Citilink pada situs Tiket.com dan membeli tiket penerbangan untuk dijual lagi.
Tiket-tiket tersebut kemudian dijual oleh tersangka MKU dan NTM melalui akun Facebook pribadi dengan harga miring.
Dari pembobolan situs Tiket.com, mereka memperoleh uang hampir Rp 1 miliar. Pelaku meretas akun situs jual beli tiket online Tiket.com pada server maskapai PT Citilink pada 11 hingga 27 Oktober 2016.
Akibat diretas remaja tersebut, Tiket.com mengalami kerugian Rp 4.124.000.982 dan Citilink merugi Rp 1.973.784.434.(Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News