kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ali Mochtar Ngabalin kini masuk dalam lingkaran Istana Kepresidenan


Rabu, 23 Mei 2018 / 16:13 WIB
Ali Mochtar Ngabalin kini masuk dalam lingkaran Istana Kepresidenan
Pengangkatan Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantor Staf Presiden mengangkat beberapa tenaga profesional baru pada 1 Mei 2018. Hal itu guna memperkuat peran lembaga yang didirikan berdasarkan Peraturan Presiden No. 26/2015.

Salah satu orang yang diangkat sebagai tenaga profesional itu adalah Ali Mochtar Ngabalin sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi. Dengan begitu, posisi Ali sendiri saat ini dibawah Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan dipimpin oleh Eko Sulistyo.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan, pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin guna membantu Kantor Staf Presiden melakukan fungsi komunikasi politik kepada publik.

“Dia adalah politisi senior yang punya banyak pengalaman dan jaringan. Tugasnya adalah sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden. Bukan sebagai Juru Bicara Presiden atau Staf Khusus Presiden," ungkapnya, Rabu (23/5).

Lebih lanjut ia menyampaikan, tugas Ali sendiri akan membantu mengomunikasikan apa yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah. Pasalnya, saat ini sudah begitu banyak program dan kebijakan yang dibuat Pemerintah, dan memerlukan komunikasi kepada publik yang lebih luas.

Adapun terkait sikap politiknya di masa lalu yang lebih banyak berseberangan dengan Pemerintah, Moeldoko mengatakan, bagi pemerintah, tidak ada yang namanya lawan politik, Semua adalah partner demokrasi.

Selain Ali Mochtar Ngabalin, secara bersamaan diangkat pula beberapa tenaga profesional lain, di antaranya praktisi ekonomi Hari Prasetyo sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III (bidang kajian dan pengelolaan isu-isu ekonomi strategis), Novi Wahyuningsih sebagai Tenaga Ahli Muda Kedeputian IV (bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi) yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha sekaligus programmer aplikasi percakapan buatan dalam negeri Callind, serta mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Juri Ardiantoro sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian V (bidang politik dan pengelolaan isu Polhukam) Kantor Staf Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×