kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.010   0,00   0,00%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Zulhas Tegaskan Tak Ada Impor Beras, Jagung Pakan, Gula, dan Garam Tahun 2025


Jumat, 13 Desember 2024 / 13:20 WIB
Zulhas Tegaskan Tak Ada Impor Beras, Jagung Pakan, Gula, dan Garam Tahun 2025
ILUSTRASI. Pekerja mengangkat karung berisi beras yang akan didistribusikan di Gudang Bulog Karang Asam Ulu II, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/12/2024). Menko Pangan Zulkifli Hasan mengumumkan bahwa stok beras secara nasional mencapai delapan juta ton hingga akhir Desember 2024, sehingga menghentikan impor beras di 2025 dan menargetkan Indonesia dapat memproduksi beras hingga 32 juta ton pada 2025. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan tak akan melakukan impor beberapa komoditas pangan seperti beras, jagung pakan, gula konsumsi dan garam konsumsi pada tahun 2025. Hal itu ditegaskan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi Pangan di Kantor Kementerian Kehutanan, Kamis (12/12). 

"Sudah kita putuskan tahun depan tidak impor beras, tidak impor jagung pakan, gula konsumsi dan garam konsumsi," kata Zulhas. 

Zulhas meyakini Indonesia sudah mencapai ketahanan pangan pada tahun depan. Walau begitu, ia tidak memberikan rincian data bagaimana proyeksi produksi komoditas yang bakal diberhentikan impornya ini. 

Baca Juga: Indonesia Bebas Impor Gula dan Garam di 2025, Begini Respon ASRIM

Yang terang, saat ini pemerintah secara beriringan juga menyiapkan untuk menuju kemandirian pangan. Diantaranya yang dilakukan adalah memastikan keunggulan bibit tananaman pangan, memperbaiki irigasi, dan menerapkan mekanisasi di bidang pertanian seperti yang dilakukan oleh negara maju. 

"Jadi kalau ketahanan pangan Insyallah sudah cepat dicapai, tapi kalau berdaulat pangan ini memang perlu waktu," jelasnya. 

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meyakini pada tahun 2025 sudah terbebas dari impor beras. Pemerintah menargetkan produksi beras tahun depan bisa mencapai 32 juta ton. 

"32 juta ton dalam satu tahun ya, doakan InsyaAllah di 2025," kata Mentan Amran di Jakarta, Selasa (26/11). 

Baca Juga: Tok! Pemerintah Bakal Stop Impor Komoditas Ini, Bagaimana untuk Industri?

Menurutnya, Kemnetan saat ini menargetkan untuk mencapai swasembada pangan secepatnya sesuai arahan dari Presiden Prabowo dalam Astacita. 

Amran menjelaskan produksi pada tahun 2025 meningkat secara tahunan sebanyak 1 juta ton dibandingkan tahun 2024. Sehingga dirinya memastikan hal tersebut bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Adapun peningkatan produksi yang dianggap sedikit tersebut, Amran menyatakan apabila dikonversi menjadi rupiah nilai 1 juta ton beras mencapai Rp12 triliun.

"Naik 1 juta ton itu banyak, nilainya 1 juta ton Rp12 triliun," katanya. 

Selanjutnya: Spesifikasi & Harga Infinix Hot 40 Pro: Helio G99, Layar FHD+ 120Hz, Kamera 108MP

Menarik Dibaca: 12 Cara Sehat Menurunkan Kadar Gula Darah Anda, Cek Ada Apa Saja!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×