kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.321   23,00   0,14%
  • IDX 7.698   92,32   1,21%
  • KOMPAS100 1.094   12,63   1,17%
  • LQ45 812   12,47   1,56%
  • ISSI 255   0,79   0,31%
  • IDX30 421   7,79   1,89%
  • IDXHIDIV20 481   8,30   1,76%
  • IDX80 122   1,37   1,14%
  • IDXV30 127   0,90   0,72%
  • IDXQ30 135   2,40   1,81%

Yusril Merasa Sudah Jadi Target Sejak Lama


Jumat, 16 Juli 2010 / 17:52 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Bekas Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra mengaku sudah menjadi target dari berbagai kasus sejak lama. Namun, beberapa kali dia berhasil lolos.

Yusril bercerita, dulu pernah hampir dijerat kasus dugaan korupsi penyelenggaraan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2005 oleh Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Timtas Tipikor). Ketika itu, dia baru menduduki posisi sebagai Ketua Penyelenggara selama dua minggu.

Lalu, dia dipanggil oleh Hendarman Supanji yang menjabat sebagai Ketua Timtas Tipikor terkait kasus tersebut. Saat itu, menurutnya, Hendarman mengatakan bahwa pemanggilan dirinya ini merupakan perintah dari Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Mendengar kabar itu, Yusril langsung mendatangi kediaman SBY di Cikeas. Tapi, menurut Yusril, saat itu Presiden SBY langsung membantah bahwa memerintahkan agar dirinya diperiksa. "Sejak saat itu saya berpikir kalau saya tidak aman," ujarnya, Jumat (16/7).

Alhasil, dia tak heran bila sekarang Hendarman Supandji menjadikannya sebagai tersangka dalam dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum). Bekas Menteri Hukum dan HAM ini dianggap bertanggungjawab atas aliran dana sisminbakum ke berbagai pejabat di Departemen Hukum dan HAM itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×