kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yuk intip rutinitas tes Covid-19 para pejabat pemerintahan


Kamis, 15 Juli 2021 / 18:36 WIB
Yuk intip rutinitas tes Covid-19 para pejabat pemerintahan


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Lonjakan kasus pandemi virus corona memaksa pemerintah untuk membatasi kegiatan aktivitas masyarakat. Makanya sejak awal bulan ini pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. 

Namun, bagi beberapa pejabat pemerintahan, terpaksa harus pergi ke kantor untuk menjalankan pekerjaannya, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.  Salah satunya dengan rutin melakukan tes Covid-19 guna mempermudah tracing dan tracking penyebaran virus yang terus bermutasi tersebut. 

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan mengatakan untuk pejabat eselon I di Kementerian Investasi, diwajibkan menjalani Polymerase Chain Reaction (PCR) swab test sekali sepekan.  

Namun, apabila pejabat di Kementerian Investasi melakukan perjalanan dinas ke luar kota/luar negeri maka PCR swab tes dilakukan sebanyak tiga kali antara lain sebelum pergi, sebelum kembali, dan saat kembali lagi. 

Baca Juga: Pasien isolasi mandiri dapat obat & vitamin gratis, begini alur layanan telemedicine

“Bahkan apabila terjadi gejala pasca saat PCR terakhir, harus karantina mandiri selama satu minggu. Kemudian setelahnya PCR lagi untuk memastikan kesehatannya,” kata Nurul kepada Kontan.co.id, Kamis (15/7).

Sementara itu, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Neilmaldrin Noor mengaku tes Covid-19 dilakukan kalau dirinya sedang ada rapat atau acara yang mesyaratkannya.

Selain itu juga, apabila ada kontak erat dengan penderita Covid-19. 

Neilmaldrin mengaku di kantornya, rutin mengadakan swab antigen satu bulan sekali. Meski tak jarang, dirinya menambah porsi swab antigen apabila menuntut dirinya beraktivitas lebih tinggi dari biasanya.

“Tiga minggu terakhir ini sama menambah dengan kalau mau weekend saya antigen sendiri, beli alatnya. Mungkin kalau antigen mandiri (budget) bisa Rp 1 juta-an per bulan,” kata Neilmaldrin kepada Kontan.co.id, Kamis (15/7).

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Pakai campuran produk impor dan domestik, begini harga tes Covid-19 Kimia Farma

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×