Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas (SKK) Migas Yohanes Widjonarko rampung menjalani pemeriksaan selama kurang lebih dua setengah jam.
Yohanes diperiksa oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kasus dugaan tindak pidana pencucian uang terkait kegiatan di SKK Migas tahun 2012-2013.
Kepada wartawan, Yohanes mengaku, hari ini dirinya menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan pelatih golfnya Deviardi alias Ardi yang merupakan tersangka kasus tersebut.
Meski demikian, ketika ditanyai wartawan terkait pemberian uang sebesar 600.000 dollar Singapura dari dia ke Rudi, Yohanes mengaku telah menjelaskan ke penyidik KPK.
"Sudah. Semua sudah dijelaskan ke penyidik," kata Yohanes singkat, di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (22/11).
Dalam dokumen yang diterima KONTAN, disebutkan bahwa Ardi pernah menerima uang dari Yohanes Widjonarko melalui orang yang tidak Ardi kenal. Namun, menurut Ardi, orang tersebut memiliki ciri-ciri warna kulit putih dan keturunan tionghoa.
Ardi bertemu orang tersebut di Rumah makan Ayam Goreng Suharti di sebuah tempat. Setelah bertemu orang tersebut memberikan Ardi sebuah amplop coklat.
Kemudian, Ardi bertemu dengan Rudi untuk menyerahkan amplop coklat itu. Rudi menerima dan membuka amplop itu. Ternyata, di dalamnya ada enam amplop putih. Lalu, Rudi mengambil satu amplop putih dan membukannya, di dalamnya terdapat 100.000 dollar Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News