Reporter: Umar Idris, Noverius Laoli | Editor: Umar Idris
JAKARTA. Pertemuan Sekretaris Kabinet Dipo Alam dengan pengacara akun anonim @TrioMacan2000 mendapat sorotan pengamat hukum. Pertemuan itu dinilai tidak layak dilakukan dilakukan oleh seorang menteri kabinet yang berkantor di komplek Istana Negara. “Pertemuan tersebut memang janggal,” tutur Alvon Kurnia Palma, Ketua Badan Pekerja Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Seharusnya, seorang yang memiliki informasi tentang suatu kasus hukum ditemui oleh penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Mengapa ditemui oleh Dipo?,” tanya Alvon.
Alvon menilai pertemuan tersebut bersifat politis. Namun Alvon tidak mengetahui secara pasti motif politik Dipo Alam. Apakah berkaitan dengan konvensi Partai Demokrat atau semata-mata korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pertemuan antara Sekretaris Kabinet Dipo Alam dengan kuasa hukum akun TrioMacan2000 Senin (30/12) pagi di kantor Sekretariat Kabinet. Dalam pertemuan tersebut kuasa hukum akun anonim TrioMacan2000 menyerahkan dokumen dugaan korupsi yang dilakukan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Tadinya Dipo direncanakan bertemu dengan pengelola akun anonim TrioMacan2000. Namun tanpa alasan yang jelas, admin tersebut batal hadir. Admin akun anonim itu lebih memilih mengutus empat orang kuasa hukumnya untuk bertemu dengan Dipo.
Usai sebuah pertemuan di Istana Bogor, Sekretaris Kabinet Dipo Alam menjelaskan ia yang mengundang pengelola akun anonim @TrioMacan2000. Dalam pertemuan tersebut, Dipo mengaku mendapatkan laporan dugaan korupsi Mantan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan yang sekarang menjabat sebagai Menteri BUMN. Dipo bilang, kuasa hukum pemilik akun @TrioMacan2000 itu menyampaikan laporan tertulis beserta data-data terkait dugaan korupsi Pemilik Jawa Pos Group tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News