Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) perlu dibarengi dengan penguatan industri. Hal itu termasuk pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor pariwisata.
"Masalah pemahaman, masalah edukasi yang harus kita perluas, bukan pemahaman saja potensinya apa," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio usai rapat terbatas, Senin (9/12).
Baca Juga: Jokowi minta UMKM dilibatkan dalam lelang proyek pemerintah
Wishnutama mencontohkan produk kopi di daerah pariwisata. Sebelum mendapatkan KUR pelaku usaha harus mendapatkan pelatihan terlebih dahulu.
Pelatihan itu ditujukan untuk pengolahan hingga pengemasan. Hal itu akan membuat UMKM tersebut lebih siap untuk berkembang. "Sehingga pada saat mendapatkan KUR akhirnya cepat maju tidak setengah-setengah," terang Wishnutama.
Baca Juga: Koperasi kredit Obor Mas ekspansi ke Labuan Bajo
Asal tahu saja serapan KUR sektor pariwisata diperkirakan Wishnutama sekitar Rp 11 triliun. Angka itu masih jauh lebih rendah dibandingkan total penyaluran KUR tahun 2019 sebesar Rp 140 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News