kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Wiranto: Sampai saat ini Win-HT belum dibubarkan


Selasa, 06 Mei 2014 / 16:48 WIB
Wiranto: Sampai saat ini Win-HT belum dibubarkan
Penjualan Ritel: Warga berbelanja di sebuah supermarket di Depok, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Menakar Kinerja Emiten Ritel pada Tahun Depan dan Rekomendasi Analis.


Reporter: Gloria Fransisca | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Tidak terpenuhinya target suara Partai Hanura dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2014, memaksa turunnya cita-cita Hanura untuk mengusung capres dan cawapres dari internal partai, yakni pasangan Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo.

Dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional tahun 2014 yang pertama, Wiranto, Ketua Umum Partai Hanura menilai, sampai saat ini partainya belum menetapkan arah koalisi.

Menurut Wiranto, pada pemilu tahun 2009, Hanura memilih berada dalam posisi di luar pemerintah bersama PDIP dan Partai Gerindra.

Namun, kata dia, akan ada perbedaan dengan Pemilu di tahun ini. Wiranto menegaskan, tahun ini, Hanura akan bergabung dalam pemerintahan.

"Partai Hanura tidak akan berpangku tangan, dan akan terlibat dalam pemerintahan. Tetapi, dengan perkembangan politik sekarang, pemerintahan mana yang dimaksudkan?," katanya.

Partai Hanura, lanjut Wiranto, belum memutuskan untuk membubarkan status capres dan cawapres internal partai yang mengusung slogan Win-HT tersebut.

Menurutnya, masih banyak rakyat yang mencintai Win-HT. Namun karena terbentur oleh aturan pilpres, Hanura tidak bisa lagi mengajukan Win-HT.

Tidak ada satupun partai yang bisa mencalonkan capres dan cawapresnya. Sehingga saat ini semua partai perlu melakukan lobi-lobi politik untuk koalisi.

Adapun, lobi politik itu diakui Wiranto dilakukannya sendiri selaku Ketua Umum tanpa banyak membeberkannya kepada media termasuk kepada organ internal partai.

"Lobi-lobi politik itu tidak saya disampaikan. Selaku Ketua Umum partai, saya sudah bertemu Pak Aburizal Bakrie (Golkar), Pak Anis Matta (Presiden PKS), Pak Jokowi (bakal capres PDIP), Pak SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat, dan Pak Hatta Rajasa (PAN)," ujar Wiranto.

Komunikasi politik tersebut, lanjut dia, dilakukan sambil memetakan bagaimana arah politik partai lain yang bisa menjadi kawan koalisi Hanura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×