kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Waspadai Pemilu, PDI-P libatkan ahli intelijen


Rabu, 29 Januari 2014 / 17:03 WIB
Waspadai Pemilu, PDI-P libatkan ahli intelijen
ILUSTRASI. FF Advance Server OB36 September 2022, Server Dibuka Sampai Kapan?


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melibatkan akademisi yang ahli dalam bidang intelijen untuk mengantisipasi kecurangan dalam Pemilu 2014.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) ke-III di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (29/1), dosen Kajian Strategis Intelijen Universitas Indonesia (UI) Andi Wijayanto diundang untuk memberikan pengarahan terkait peluang kecurangan Pemilu 2014.

"Jadi saya yang latarnya akademisi di bidang intelijen, untuk memaparkan pola-pola kecurangan yang dilakukan dalam pemilu," kata Andi sebelum pemaparan secara tertutup kepada para kader PDI-P.

Menurut Andi, banyak pola kecurangan yang bisa dilakukan dalam pemilu. Dia telah mengamati pola kecurangan pemilu tidak hanya di Indonesia, tetapi juga pemilu di seluruh dunia.

"Jadi saya bisa mengetahui bagaimana polanya, saya sampaikan, supaya nanti bisa diantisipasi bila ada kecurangan," lanjutnya.

Kecurangan pemilu, menurutnya, bisa dilakukan oleh empat pihak. Pertama adalah penyelenggara pemilu, dalam hal ini adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kedua, unsur birokrasi di pemerintahan. Ketiga dan keempat, dari unsur TNI dan Polri.

Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya melibatkan ahli intelijen sebagai upaya tindak lanjut dari kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2009. Dia menuding ada keterlibatan pihak intelijen untuk merekayasa suara.

"Di Aceh saja, Partai Demokrat itu tidak punya basis suara, tapi bisa menang," ujarnya. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×