kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

NasDem persenjatai saksi TPS pakai gunting kuku


Senin, 27 Januari 2014 / 08:22 WIB
NasDem persenjatai saksi TPS pakai gunting kuku
ILUSTRASI. Harga saham sektor energi dan bidang usaha terkait menguat pada perdagangan Senin (5/9).


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Partai Nasional Demokrat (NasDem) bakal "mempersenjatai" saksi-saksinya di tempat pemungutan suara (TPS) dalam pemilihan umum nanti pakai gunting kuku.

Hal tersebut, diutarakan Ketua Bappilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan mengatakan dalam Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu, di Hotel Mercure, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/01/2014).

"Dengan begitu, kami memerintahkan para saksi untuk menggunting kuku petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara  (KPPS) yang panjang, karena bisa merusak suara," kata Ferry.

Ferry menerangkan, sekitar 500 ribu saksi Partai Nasdem tidak hanya diberi pembekalan teoritis, tapi hal teknis secara detail.

Bahkan, kata dia, para saksi juga akan diajarkan untuk memeriksa meja yang digunakan KPPS ketika menghitung perolehan suara pemilih.

"Jangan biarkan satu suara pun hilang untuk partai nomor satu," kata Ferry menutup pidatonya.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, partainya sangat rentan menjadi korban kecurangan yang diperbuat penyelenggara pemilu.

"NasDem sebagai partai baru, sangat rentan terhadap penyelenggara pemilu yang tidak kokoh mempertahankan pemilu yang jurdil," tegasnya.

Karenanya, Paloh meminta kepada seluruh penyelenggara pemilu, partai politik, dan masyarakat pemilih agar proaktif untuk mengawasi pelaksanaan pentas kontestasi politik lima tahunan tersebut. (Nurmulia Rekso Purnomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×