Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Transaksi digital di Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Sepanjang 2024, Bank Indonesia mencatat nilai transaksi uang elektronik mencapai 34,5 miliar transaksi atau naik 36,1 secara tahunan (yoy).
Namun, di balik tren positif tersebut, potensi risiko pun ikut meningkat. Pelaku kejahatan digital mulai memanfaatkan celah dalam sistem dan perilaku pengguna untuk meraup keuntungan.
Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penipuan online selama 2024 mencapai 32,5%, meningkat dari 10,3% pada 2023.
Penipuan yang mengatasnamakan customer service (CS) platform populer menjadi salah satu modus yang paling sering digunakan.
Di Indonesia, nama DANA termasuk yang paling sering dicatut oleh pelaku. Umumnya, pelaku yang mengaku sebagai CS DANA menjalankan aksinya melalui berbagai kanal, mulai dari direct message (DM) di media sosial, pesan WhatsApp, hingga panggilan telepon.
Modusnya diawali dengan penyampaian informasi palsu, seperti klaim adanya masalah pada akun, transaksi mencurigakan, atau pemberitahuan hadiah undian yang harus segera diklaim.
Baca Juga: Apa Itu Modus Penipuan Segitiga? Ini Cara Kerja, Ciri-ciri, dan Contohnya
Setelah terpancing, pelaku akan mengarahkan korban untuk memberikan data pribadi penting, seperti kode one-time password (OTP), personal identifier number (PIN), atau mengeklik tautan yang mengarah ke situs palsu.
Begitu informasi sensitif berhasil dikantongi, akun DANA korban bisa dibobol dalam hitungan detik. Seluruh saldo pun lenyap seketika.
Modus penipuan CS palsu kini pun semakin berbahaya. Pelaku kerap meniru logo DANA secara sempurna, menggunakan nama akun yang menyerupai akun resmi, serta berkomunikasi dengan bahasa yang terdengar profesional untuk meyakinkan korban.
Untuk membantu pengguna menghindari jebakan semacam itu, DANA meluncurkan kampanye edukatif bertajuk #AwasJebakanBadman.
Dalam kampanye itu, DANA membagikan tiga langkah utama yang dapat diikuti pengguna untuk melindungi diri dari modus penipuan. Berikut adalah panduannya.
1. Monitor
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap siapa pun yang mengaku sebagai CS DANA, terutama jika menghubungi melalui platform tidak resmi.
Perlu diingat, DANA tidak memiliki layanan CS melalui WhatsApp. Kanal resmi DANA untuk menyampaikan keluhan dan aduan pengguna dapat dilakukan melalui berbagai platform.
Baca Juga: Waspada! Ini Deretan Modus Penipuan Online Berkedok Shopee
Perlu diingat, DANA tidak memiliki layanan CS melalui WhatsApp. Kanal resmi untuk menyampaikan keluhan atau aduan hanya tersedia melalui:
- Fitur Diana di aplikasi DANA
- Email ke help@dana.id
- Call center di 1500 445
- Akun media sosial (medsos) resmi DANA Indonesia yang telah terverifikasi (centang biru)
Jadi, jika ada pihak yang mengaku sebagai CS DANA di luar kanal resmi tersebut, terutama via WhatsApp, hampir dapat dipastikan itu adalah modus penipuan.
2. Konfirmasi
Langkah kedua adalah melakukan verifikasi. Kamu bisa menggunakan fitur DANA Protection di aplikasi DANA untuk memeriksa keaslian nomor, tautan, atau akun medsos yang mengatasnamakan CS DANA.
Caranya mudah, cukup salin dan tempel (copy dan paste) informasi mencurigakan ke kolom yang tersedia di fitur tersebut, lalu sistem akan menunjukkan apakah sumber tersebut valid atau tidak.
Perlu diingat, CS resmi DANA tidak akan pernah menghubungi pengguna lebih dulu tanpa adanya laporan yang masuk.
Jadi, jika kamu tiba-tiba dihubungi oleh pihak yang mengaku sebagai CS DANA, padahal tidak pernah mengajukan laporan, besar kemungkinan itu adalah aksi penipuan.
3. Lapor
Jika kamu yakin bahwa pihak yang menghubungi berasal dari sumber tidak tepercaya, segera laporkan melalui fitur DANA Protection. Fitur ini menyediakan tombol laporan yang akan langsung mengarahkanmu ke layanan resmi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Anda juga bisa melaporkan kasus melalui email help@dana.id, call center 1500 445, atau akun medsos resmi DANA.
Sebagai langkah tambahan, segera blokir dan laporkan akun atau nomor mencurigakan yang menghubungi. Semakin cepat Anda bertindak, semakin kecil peluang pelaku menipu pengguna lain.
Selain menjalankan langkah Monitor, Konfirmasi, dan Lapor, Anda juga disarankan menerapkan langkah-langkah penting lainnya untuk melindungi diri dari ancaman CS palsu yang mengatasnamakan DANA.
Tonton: Hati-hati, OJK Perkirakan Kasus Penipuan akan Marak Jelang Lebaran, Ini Modusnya
Salah satunya adalah menjaga kerahasiaan data pribadi dengan tidak mengklik tautan atau mengisi formulir dari sumber yang tidak jelas, khususnya jika mengklaim berasal dari DANA.
Kemudian, jangan pernah mengunduh atau menginstal aplikasi DANA dari tautan yang dibagikan di grup pesan instan seperti WhatsApp, Telegram, atau platform lainnya.
Jangan pernah mengunduh atau menginstal aplikasi DANA dari tautan yang dibagikan melalui grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram, atau platform sejenis.
Selalu pastikan kamu hanya mengunduh aplikasi dari platform resmi, seperti Google Play Store atau App Store.
Hal penting lain yang perlu diingat adalah menjaga kerahasiaan PIN dan kode OTP lantaran bersifat sangat pribadi.
Jangan pernah membagikan keduanya kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari DANA.
Jika kamu menerima pesan mencurigakan melalui WhatsApp yang mengatasnamakan DANA, segera blokir dan laporkan nomor tersebut agar tidak menimbulkan korban lain.
Dengan menerapkan tip-tip tersebut secara konsisten, kamu bisa membentengi diri dari ancaman siber sekaligus tetap menikmati kemudahan transaksi digital dengan aman dan nyaman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Penipuan Online! Transaksi Meningkat, Modus Makin Canggih"
Selanjutnya: Sektor Keuangan Jadi Penopang Penguatan IHSG dalam Sepekan Terakhir
Menarik Dibaca: Promo Domino's Pizza Terbatas sampai 22 Mei 2025, 2 Medium Pizza Lezat Diskon 45%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News