CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Waspada! Kemenkes: Varian Delta menyebar hampir merata di seluruh Indonesia


Senin, 02 Agustus 2021 / 04:41 WIB
Waspada! Kemenkes: Varian Delta menyebar hampir merata di seluruh Indonesia
ILUSTRASI. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian delta virus corona telah menyebar hampir merata di seluruh daerah di Indonesia.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kita harus semakin waspada. Varian delta virus corona telah menyebar hampir merata di seluruh daerah di Indonesia berdasarkan hasil penelitian spesimen. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

"Varian Delta mendominasi 86 persen spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir, berasal dari 24 provinsi, sehingga dapat dikatakan persebaran ini hampir merata di seluruh Indonesia," kata Nadia dikutip dari Antara, Minggu (1/8/2021). 

Nadia mengatakan jejaring laboratorium genomic sequencing atau metode pengurutan genom untuk memetakan mutasi virus di bawah komando Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) terus berupaya menelusuri pola persebaran varian virus corona di Indonesia. 

Sejak awal Januari hingga 28 Juli, kata Nadia, Indonesia telah melaporkan 3.651 hasil pengurutan genom ke dalam database global. Tercatat di dalamnya, tiga dari empat varian virus corona yang harus diwaspadai, yaitu varian alfa, beta, dan delta. 

Baca Juga: Hari ini berakhir, PPKM Level 4 diperpanjang lagi?

Menurut Nadia, laporan tersebut patut menjadi perhatian bersama, mengingat potensi penularan varian baru virus corona di Indonesia masih sangat tinggi. 

Untuk menekan penyebaran Covid-19, kata Nadia, pemerintah melakukan penguatan testing dan tracing terutama di pemukiman padat penduduk. 

Mekanisme tracing atau pelacakan juga menggunakan sistem perangkat lunak Silacak untuk memudahkan dalam mengetahui kontak erat pasien. Penduduk yang mengalami kontak erat akan diarahkan untuk dikarantina. 

Baca Juga: Lonjakan kasus positif covid-19 kembali terjadi di beberapa negara Asia

Nadia menuturkan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan volume testing dari sekitar 300.000 menjadi 500.000 per hari. 

"Kita juga lakukan percepatan vaksin untuk menaikkan imunitas tubuh. Vaksinasi juga mengurangi risiko tertular, menderita sakit berat, bahkan risiko kematian dari pasien terjangkit Covid-19," ujarnya. 

Nadia juga meminta partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam membantu menghambat, bahkan memutus transmisi virus dengan patuh pada protokol kesehatan. 

Baca Juga: Bisa menjadi ajang penyebaran virus corona, makan bersama dibatasi di banyak negara

Nadia mengatakan tren penambahan kasus masih tinggi dengan rata-rata 40.000 kasus per hari dan tidak ada wilayah yang steril dari Covid-19. Sementara potensi penularan varian delta sangat tinggi dan menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kematian. 

"Sebagai tindak pencegahan penyebaran, masyarakat yang terdeteksi sebagai kasus positif, diharapkan langsung melapor kepada petugas setempat agar dapat dipantau dan dihubungkan dengan akses kesehatan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes Sebut Varian Delta Menyebar Hampir Merata di Seluruh Indonesia"
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Rakhmat Nur Hakim

Selanjutnya: Vaksinasi akan menjadi syarat masuk restoran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×