kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warning! Persentase kasus meninggal pasien corona di Indonesia tertinggi kedua Asia


Kamis, 19 Maret 2020 / 13:34 WIB
Warning! Persentase kasus meninggal pasien corona di Indonesia tertinggi kedua Asia
ILUSTRASI. Petugas menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persentase tingkat kematian akibat kasus Covid-19 di Indonesia tertinggi kedua di Asia Tenggara. Jika dibandingkan dengan negara asal penyebaran penyakit ini, yaitu China, Indonesia telah melewatinya. Dirangkum Kompas.com dari Coronavirus Covid-19 Global Case yang dikeluarkan Johns Hopkins University (JHU), persentase kematian akibat kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia mencapai 8,37%. Dari 227 kasus positif, 19 orang di antaranya meninggal dunia dan 11 lainnya sembuh.

Sebagai informasi, korban meninggal akibat Covid-19 ini lebih dari dua kali rata-rata dunia. Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 00.00 WIB, data JHU memperlihatkan bahwa ada 207.518 penderita Covid-19 di seluruh dunia. Dari angka itu, ada 8.247 korban meninggal dunia. Angka ini setara 3,97%. Adapun, tercatat ada 82.104 pasien yang sembuh. Jika dipersentasekan, angkanya mencapai hampir 40%.

Baca Juga: Duh! WNI peserta tabligh akbar di Malaysia yang positif corona jadi 13 orang

Data di Asia Tenggara Persentase kematian tertinggi di Asia Tenggara adalah Filipina (9,4%). Dari 202 kasus, 19 orang dinyatakan meninggal dunia dan lima orang sembuh. Selain kedua negara tersebut, ada enam negara lain di Asia Tenggara yang wilayahnya juga telah terjangkit Covid-19, yaitu Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.

Di Thailand, tingkat kematian akibat penyakit ini hanya 0,4%. Dari 212 kasus positif, saat ini hanya menyisakan 169 kasus. Sedangkan, 42 kasus lainnya telah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Baca Juga: Para pengusaha meminta tambahan stimulus untuk mengahadapi dampak corona

Persentase tak jauh berbeda ditunjukkan Malaysia (0,2%). Dari 790 kasus, dua orang meninggal dunia dan 60 orang sembuh. Hingga kini masih ada 728 kasus, di mana tiga di antaranya merupakan warga negara Indonesia yang kini dalam kondisi stabil.

Sementara itu, empat negara lainnya belum melaporkan adanya kasus kematian. Vietnam dari 68 kasus, saat ini yang telah dinyatakan sembuh mencapai 16 kasus.

Sementara, Kamboja, dari 33 kasus yang kini telah sembuh baru 1 kasus. Adapun Brunei Darussalam dari 68 kasus, hingga kini belum ada satu pun yang telah dinyatakan sembuh. Di Singapura, dari 266 kasus, yang telah dinyatakan sembuh ada 114 kasus termasuk satu orang WNI. Sementara, yang masih menjalani perawatan ada 152 kasus, termasuk sepuluh orang WNI.

Baca Juga: Gara-gara corona, KBRI Paris: Turis Indonesia jangan melancong ke Prancis!

Dari sepuluh orang tersebut, tujuh di antaranya dalam kondisi stabil dan tiga lainnya menjalani penanganan khusus di ruang ICU.

Lantas, bagaimana dengan China? Kendati jumlah penyebaran kasus di negara ini mencapai 81.102 kasus, namun tingkat kematiannya tercatat 3,99% (3.241 kasus). Sedangkan, jumlah kasus yang sembuh telah mencapai 69.755 orang. Adapun persentase tinggi masih ditunjukkan Italia (7,94%). Dari 31.506 kasus, ada 2.503 kasus yang meninggal dunia dan 2.941 kasus dinyatakan sembuh.

Sementara Iran, dari 16.169 kasus ada 988 kasus meninggal dunia (6,11%) dan 5.389 kasus sembuh. Sedangkan Spanyol, dari 13.716 kasus, jumlah yang meninggal dunia mencapai 558 kasus (4,06%) dan 1.081 kasus sembuh.

Baca Juga: Ilmuwan serukan lockdown jelang mudik Ramadan demi keselamatan nasional

Secara keseluruhan, saat ini ada 203.529 kasus Covid-19 yang tersebar di 157 negara. Dari jumlah tersebut, total kasus meninggal dunia mencapai 8.205 kasus (4,03%) dan yang sembuh mencapai 82.107 kasus. Artinya, presentase kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan kasus kematian global.

Tanggap darurat

Sejauh ini, pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Saat ini, Gugus Tugas telah menetapkan masa tanggap darurat penanganan kasus ini hingga 29 Mei 2020. Adapun dari 227 kasus, tersebar di 13 provinsi. Jakarta menjadi provinsi tertinggi penyebaran kasus ini (77 kasus).

Wilayah berikutnya diikuti Jawa Barat (23 kasus), Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 8 kasus, Banten (9 kasus), dan Yogyakarta (2 kasus). Sementara masing-masing satu kasus untuk Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.

Baca Juga: Sebanyak 17 pelajar asal Indonesia dari Italia kembali ke tanah air, Sabtu (14/3)

Sejumlah daerah pun telah menetapkan kasus siaga dan tanggap darurat. Daerah itu antara lain Kabupaten Kota Waringin Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Lombok Tengah, Sumatera Utara, Kabupaten Bengkanyang, Kabupaten Kolaka Timur, dan Papua Barat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tetap Waspada, Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia Persentasenya Tinggi"
Penulis : Dani Prabowo
Editor : Bayu Galih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×