kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Wapres: OTT KPK Berkurang Bila Pencegahan Korupsi Berhasil


Rabu, 21 Desember 2022 / 19:02 WIB
Wapres: OTT KPK Berkurang Bila Pencegahan Korupsi Berhasil
ILUSTRASI. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menegaskan, penindakan korupsi, termasuk OTT akan berkurang apabila langkah pencegahan dan pendidikan antikorupsi berjalan baik.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih kerap melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap para pejabat pemerintahan maupun swasta yang terlibat tindak pidana korupsi.

Namun, terdapat pihak yang justru melayangkan kritik bahwa banyaknya OTT tidak baik untuk negara, karena yang perlu dimasifkan adalah langkah pencegahan melalui sistem digitalisasi untuk menutup celah korupsi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menegaskan, penindakan korupsi, termasuk OTT akan berkurang apabila langkah pencegahan dan pendidikan antikorupsi berjalan baik.

“Jadi kalau pencegahan dan pendidikan ini sudah berhasil mungkin penindakan itu bisa tidak ada,” tegas Wapres kepada wartawan, Rabu (21/12).

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jatim Kena OTT KPK di Surabaya

Menurut Ma'ruf, KPK telah merumuskan upaya pemberantasan korupsi di tanah air secara komprehensif menggunakan strategi Trisula Pemberantasan Korupsi. Yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan.

“Tapi kalau ini masih belum berhasil, pendidikan dan pencegahan, mungkin akibatnya ada dalam penindakan,” ujar Ma'ruf.

Untuk itu, Ma'ruf berharap upaya pencegahan korupsi. Khususnya melalui pendidikan antikorupsi terus digencarkan. Sehingga ke depan tidak perlu banyak penindakan.

“Barangkali itu saya kira, tapi secara menyeluruh memang yang dilakukan di dunia, di manapun, termasuk KPK itu menggunakan pendekatan Trisula ini, yaitu pendidikan, pencegahan, dan penindakan,” imbuh Ma'ruf.

Baca Juga: Anggap OTT KPK Bikin Citra Buruk, Pernyataan Luhut Panjaitan Jadi Kontroversi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×