kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wapres Ma'ruf Amin: Kenaikan Harga BBM Pertalite dalam Tahap Pengkajian


Minggu, 21 Agustus 2022 / 19:15 WIB
Wapres Ma'ruf Amin: Kenaikan Harga BBM Pertalite dalam Tahap Pengkajian
ILUSTRASI. Wakil Presiden RI Ma?ruf Amin


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Santer terdengar kabar pemerintah akan mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite. Menurut sumber Kontan.co.id, harga Pertalite akan dinaikkan menjadi Rp 10.000 per liter.

Menanggapi kabar tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, pemerintah masih dalam tahap pengkajian terkait hal ini.

"Ini masih terus dipikirkan, dalam penggodokan. Masih dalam pembahasan apakah jadi naik atau tidak. Namun, bagaimana ini berjalan dengan baik," tutur Wapres usai menghadiri Haul Akbar ke-23 Tahun Ulama Indonesia Alm. Habib Umar bin Hood Alatas, di Depok, Sabtu (20/8).

Baca Juga: Pertamina: Konsumsi Harian BBM Lampaui Kondisi Sebelum Pandemi

Wapres mengingatkan, peningkatan harga BBM jenis Pertalite ini juga sebenarnya karena ada peningkatan harga energi global yang terus melaju. Peningkatan harga energi global ini juga kemudian menjadi beban tambahan bagi anggaran negara.

Apalagi, pemerintah pada tahun ini sudah memberikan subsidi energi dan kompensasi senilai hingga Rp 502 triliun.

Bila nantinya ada peningkatan harga BBM jenis Pertalite, maka menurutnya agar anggaran subsidi tidak cepat menipis dan tetap bisa diberikan kepada masyarakat.

"Beban subsidi negara besar sekali, kalau ada kenaikan (harga), ini agar (anggaran) subsidi bisa terus berlanjut," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×